Sumber :
- ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
VIVA.co.id
- Satu orang dalang pelaku penganiayaan sekaligus pembunuhan terhadap petani Desa Selok Awar-awar, , sudah ditangkap. Meski masih dirahasiakan, namun diketahui salah seorang dalang provokasi justru adalah warga di tempat tinggal .
"Dari 22 orang tersangka ada satu orang (otak pembunuhan) yang berinisial S. Ia adalah warga biasa," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Polda Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono, Selasa, 29 September 2015.
"Dari 22 orang tersangka ada satu orang (otak pembunuhan) yang berinisial S. Ia adalah warga biasa," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Polda Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono, Selasa, 29 September 2015.
Sementara seluruh pelaku yang sudah ditetapkan tersangka, seluruhnya memang berasal dari Desa Selok Awar-awar atau tak lain merupakan warga satu kampung .
[Baca Juga:
]
"Belum ada dari desa lain yang ikut terlibat pengeroyokan," katanya.
Disinggung keterlibatan perusahaan tambang yang menjadi awal mula keributan warga, Argo Yuwono, mengaku sedang melakukan pemeriksaan. Namun ia enggan memastikan hasil, mengingat masih dalam proses.
"Belum ada ya (keterlibatan perusahaan). Perusahaan sedang kami data," katanya.
Pembunuhan terjadi pada Sabtu, 26 September 2015 atau tepat dua hari sebelum peringatan Hari Tani Nasional. Ia dianiaya secara brutal oleh kelompok warga yang dikenal dengan tim 12 atau kelompok yang mendukung proyek tambang di Desa Selok Awar-awar.
Salim dianiaya dengan cangkul, gergaji, pisau dan disentrum oleh massa. Mayatnya pun ditaruh di pinggir jalan desa untuk membuat takut warga.
Bersama , warga lainnya yakni Tosan juga ikut mengalami pemukulan serupa. Di depan umum, Tosan mengalami nasib sama tragisnya dengan Salim Kancil.
Namun Tosan berhasil selamat, lantaran para pemukulnya mengira ia sudah mati usai dilindas sepeda motor di sebuah tanah lapang.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara seluruh pelaku yang sudah ditetapkan tersangka, seluruhnya memang berasal dari Desa Selok Awar-awar atau tak lain merupakan warga satu kampung .