Kriminolog: Pembantai Salim Kancil Bukan Orang Biasa

Tambang pasir di Desa Selok Awar-Awar, Lumajang, Jawa Timur.
Sumber :
  • D.A.Pitaloka/Malang
VIVA.co.id
Kisah Tangisan Anak TK Iringi Penyiksaan Salim Kancil
- Kriminolog Krist Klaiden ā€ˇmengatakan, pelaku pembantaian Salim Kancil dan penganiayaan Tosan di Lumajang, Jawa Timur tidak dilakukan orang biasa.

Kades Pembunuh Salim Kancil Rutin Suap Muspika
Dia menyebut, menyetrum, ā€ˇmenggergaji manusia, adalah perbuatan di luar pemikiran orang biasa.

Tambang Ilegal di Tanah Keraton, Sultan Marah
"Tentu ada penggerak yang terus melakukan penekanan. Dan sudah pasti, disusupkan beberapa preman," kata Krist yang juga pengajar di sebuah universitas di Surabaya, Rabu, 30 September 2015.

Guna mencari aktor dibalik pembantaian keji tersebut, polisi cukup melakukan penutupan pertambangan. Siapa yang paling aktif memprotes, disitulah ada dugaan muncul aktor dibalik semua peristiwa tersebut.

"Kenapa sampai membunuh secara sadis? Pasti ada penekanan-penekanan yang luar biasa."

Sementara, ditemui terpisah, Andi yang pernah menjadi sopir truk pengangkut pasir mengatakan, pekerja tambang di Lumajang hampir semuanya adalah pekerja keras dan bernyali. Termasuk warga setempat yang ikut bekerja di tambang.

Tidak dipungkiri, sebagian adalah preman tak punya pekerjaan tetap, dan memilih bekerja di lokasi tambang. Dan, saat tempat mereka bekerja mencari nafkah diusik, mereka tidak segan bertindak, termasuk membunuh untuk mempertahankan lahan mata pencaharian.

"Setahu saya begitu, orangnya keras-keras," kata Andi.

Umumnya, warga yang mendukung kegiatan tambang adalah mereka yang merasakan dampak positif. Seperti pemilik truk, pemilik alat berat, penjaga portal, kuli tambang dan kuli angkut dan orang sekitar yang ikut merasakan untung. Sementara, warga yang kontra, biasanya mereka yang tidak terkena dampak, seperti petani dan sebagainya.

(mus)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya