- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Anggota Komisi II DPR RI, Yandri Susanto mengakui, dalam masa kerja legislatif yang hampir genap satu tahun, lembaga tersebut belum memperlihatkan capaian yang signifikan. Ini terlihat dari pembuatan undang-undang yang sebelumnya sudah masuk dalam program legislasi nasional (Prolegnas).
Yandri melihat, kegaduhan di 'Senayan' menjadi salah satu akar masalah buruknya kinerja legislatif.
"Jangan gaduh lagi biar fokus untuk menjalankan tugas dan fungsi DPR. Selama satu tahun ini bidang legislasi sangat rendah prestasinya, makanya ke depan harus lebih dioptimalkan lagi," katanya saat dihubungi, Kamis, 1 Oktober 2015.
Menurut dia, para legislator di Senayan harus lebih sensitif terhadap isu-isu kerakyatan. Di mana kondisi masyarakat saat ini sedang sangat kesusahan. Politisi Partai Amanat Nasional ini menjelaskan, solusi lain agar lembaga legislatif ini lebih produktif adalah dengan mengurangi masa reses. Di mana banyaknya masa reses membuat aktifitas anggota legislatif di gedung parlemen tidak maksimal.
"Kalau bisa jumlah hari reses dikurangi biar sidang sidang pembahasan di DPR lebih banyak waktunya. Masingi-masing komisi bersama pemerintah harus fokus untuk melahirkan undang-undang yang sudah masuk prolegnas," katanya menambahkan.
"Dalam rapat pleno fraksi kita udah instruksikan semua anggota untuk fokus di masing masing komisi dalam hal pembahasan undang-undang."
(mus)
PPP Usulkan RUU Kamnas Jadi Inisiatif Pemerintah
RUU ini dinilai menyangkut kepentingan lintas institusi.
