Aksi Solidaritas Salim Kancil Digelar di Depan Istana

Aksi solidaritas terhadap Salim Kancil di Istana Negara
Sumber :
  • Danar Dono

VIVA.co.id - Aksi solidaritas untuk mengenang perjuangan Salim Kancil yang menolak penambangan pasir di Desa Awar-Awar, Lumajang, Jawa Timur, digelar di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis 1 Oktober 2015.

Dalam aksinya, kelompok pemuda yang lebih dari 30 orang ini terlihat mengenakan topeng wajah Salim Kancil. Aksi yang mereka gelar untuk menuntut keadilan bagi Salim Kancil dan Tosan. Mengusut serta menghukum para pelaku pembunuhan.

Tambang Ilegal di Tanah Keraton, Sultan Marah

"Kami ingin menuntut keadilan yang mutlak bagi Salim yang nyawanya tidak dihargai sama sekali di tanahnya," ujar peserta aksi.

Mereka meminta kepolisian mengusut tuntas kasus ini dan kesungguhan dalam melindungi masyarakat. Bila ini dilakukan polisi, pembunuhan Salim Kancil tidak akan terjadi.

"Aksi ini adalah bentuk dari solidaritas kami terhadap perjuangan warga dalam mempertahakan lingkungan hidupnya," kata peserta lain dalam orasinya.

Salim Kancil adalah petani yang menolak keras penambangan pasir di desanya, namun ia justru diperlakukan seperti binatang. Dianiaya dan dikeroyok hingga tewas oleh orang-orang suruhan Tim 12 yang pro terhadap penambangan.

Aksi teaterikal juga digelar pengunjuk rasa dengan menyiram tubuhnya dengan pasir. Ini sebagai simbol teraniaya dan penderitaan yang dialami Salim Kancil. Aksi ini tidak membuat lalu lintas macet, namun beberapa pengendara sempat menahan laju kendaraannya hanya untuk melihat unjuk rasa ini.

Laporan: Danar Dono/ Jakarta

Tosan Rekan Salim Kancil Kebal Ditebas Aneka Senjata Tajam
Sidang perkara pembunuhan Salim Kancil di Pengadilan Surabaya.

Kades Pembunuh Salim Kancil Rutin Suap Muspika

Setoran Hariyono itu untuk memuluskan operasi tambang pasirnya.

img_title
VIVA.co.id
3 Maret 2016