- ANTARA FOTO
VIVA.co.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei menolak penanganan bencana kabut asap di Sumatera dan Kalimantan dicampuri oleh negara lain.
Menurut dia, BNPB masih mampu menangani masalah tersebut. "Sikap Pemerintah Indonesia sangat berterimakasih dengan simpati dan tawaran bantuan tersebut (Singapura)," ujar Willem di Jakarta, Kamis, 1 Oktober 2015.
"Sampai saat ini, semua masih dalam kontrol, bisa dilihat capaian dan kemajuan, karena kita berhasil padamkan," ujarnya menambahkan.
Baca Juga:
Menurut Willem, bencana kabut asap sebagai dampak dari kebakaran hutan dan lahan memang telah menyebar hingga negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Namun, dibandingkan kedua negara tersebut, Indonesia lebih banyak mengalami kerugian.
"Yang paling terkena dampaknya itu Indonesia. Infeksi saluran nafas (ISPA) di Indonesia tinggi, dibanding negara tetangga."
(mus)