'Perjuangan Salim Kancil Tak Boleh Sia-sia'

aksi solidaritas mengutuk pembunuhan salim kancil dan tosan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Setelah dirawat di rumah sakit dr Saiful Anwar Malang sejak 27 September 2015, kondisi Tosan dinyatakan membaik dan boleh pulang. Tosan adalah warga Desa Selok Awar-awar, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang mengalami kekerasan karena aktivitasnya menolak pertambangan pasir di kampungnya.

Tosan yang masih berada di RSSA mengaku kangen merasakan masakan kegemarannya, sambal terong. "Kondisi sudah enakan, ingin istirahat di rumah," kata Tosan di RSSA Malang Senin 12 Oktober 2015.

Dia mengaku rindu dengan sanak saudara dan pemuda aktivis penolak tambang liar lain di kampungnya. Dia berharap kejadian yang menimpanya dan Salim tidak menyurutkan semangat pemuda dalam meneriakkan kebenaran.

Tosan ingin kembali berada di antara gerakan masyarakat di Desa Selok Awar-Awar.

Kades Pembunuh Salim Kancil Rutin Suap Muspika

"Saya memantau terus karena perjuangan ini tak boleh sia-sia, kasihan Salim Kancil. Saya harus bimbing pemuda dan membuang pemikiran yang kolot," kata dia. Salim Kancil adalah rekannya yang dianiaya sampai tewas oleh pendukung penambangan liar di kampungnya.

Selain bertemu dengan rekan rekannya, Tosan juga punya keinginan lain ketika tiba di rumah.

Tosan yang selama ini makan berbagai asupan makanan yang disediakan rumah sakit ingin kembali merasakan sambal terong kegemarannya dan nasi jagung ketika tiba di rumah.

Tosan adalah buruh tani yang tinggal di dalam rumah berdinding anyaman bambu dan berlantai tanah. Sehari-hari Tosan tinggal bersama istri dan dua anaknya, sementara anak sulungnya telah berkeluarga dan memberikan seorang cucu bagi Tosan.

Kepala Instalasi Rawat Inap RSSA Dokter Muhammad S Niam menyebut kondisi Tosan sudah baik dan tidak membutuhkan perawatan khusus selama dirawat di rumah. Tim dokter hanya memberikan saran agar Tosan mengonsumsi makanan yang halus.

"Makannya nasi halus dulu," kata dia.

Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said alias Pasha (kiri).

Pasha 'Ungu' Mau Tutup Tambang Ilegal Emas di Palu

Dia menemukan sejumlah perusahaan asing ikut menambang secara ilegal.

img_title
VIVA.co.id
11 Maret 2016