Satu Lagi, Bayi Meninggal Karena Asap

Jenazah Latifah Ramadani dirumah duka di Sukarami, Palembang
Sumber :
  • Aji YK Putra

VIVA.co.id - Kabut asap yang kian tebal melanda Palembang lantaran kebakaran hutan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan, membuat kualitas udara terus memburuk. Akibatnya, selama Oktober ini tercatat sudah tiga balita meninggal, diduga kuat akibat menghirup asap.

Ketiga bayi malang yang meninggal tersebut yakni, Muhammad Husin Saputra (28 hari), Arika Patina Ramadhani (15 bulan) dan terakhir Latifah Ramadani (1,3 tahun) yang meninggal pada Senin, 12 Oktober 2015.

Latifah yang merupakan putri bungsu dari pasangan Sugeng dan Herlina, meninggal di Rumah Sakit Bari Palembang setelah mengalami perawatan 5 jam, usai dirujuk dari Rumah Sakit RK Charitas. Sugeng, ayah sang bayi, mengaku, anak ketiganya itu sudah sejak satu pekan terakhir mengalami sesak nafas.

"Sehingga kemarin langsung saya bawa ke Rumah Sakit Charitas. Namun, karena biaya pengobatan di sana Rp8 juta per malam, saya tidak sanggup dan memindahkan ke RS Bari," kata Sugeng yang berprofesi sebagai buruh bangunan ini, Selasa 13 Oktober 2015.

Sedangkan Herlina, ibu Latifah, mengutarakan, anaknya memang kerap diajak untuk mengantar kakak perempuannya pergi ke sekolah dengan berjalan kaki yang jaraknya kurang lebih tiga kilometer. Diduga kuat, itulah yang menyebabkan Latifah menghirup asap.

"Jadi seminggu ini kan asapnya banyakm tapi saya tetap ajak putri saya ini dengan digondong berjalan kaki menggunakan payung ke sekolahan untuk mengantar kakak perempuannya dan mungkin karena itu dia kena ISPA," jelas Herlina ditemui di rumah duka yang terletak di Jalan Ponorogo Lorong Jogja Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang.

Ditambahkan Herlina, selain asap saat ini juga banyak debu dan tidak menutup kemungkinan anaknya menderita muntaber karena debu-debu tersebut.

"Selama sakit anak saya tidak menangis, tapi hanya terlihat sulit bernafas saja. Mungkin karena nafasnya susah jadi tak bisa nangis. Dia juga terkena muntaber," katanya.

Dengan adanya kejadian ini, Herlina sangat berharap kepada pemerintah agar serius menangani asap yang sedang terjadi saat ini sehingga tak terus-menerus jatuh korban jiwa seperti yang dialaminya saat ini. Jenazah Latifah dimakamkan siang ini di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Simpang Lima Lebong Siarang.

DPR Pertanyakan SP3 atas Perusahaan Tersangka Pembakar Hutan

"Korbannya bukan anak saya saja, tapi ada juga yang lain. Jadi saya mohon kepada pemerintah agar serius menangani masalah asap jangan pemerintah hanya mau mendapat uang saja dan perusahaan terus membakar lahan," ungkapnya.

Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia

Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?

Di sejumlah wilayah Sumatera kini mulai terjadi kebakaran hutan lagi.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016