PSK Sunan Kuning Ikut Perayaan Malam Tahun Baru Islam

PSK Ponorogo Saat Hadiri Penutupan Lokalisasi Kedung Banteng
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Perayaan malam Tahun Baru Islam, 1 Muharam 1436 Hijriah pada Selasa, 13 Oktober 2015, juga diikuti oleh sejumlah pekerja seks komersial (PSK) Sunan Kuning, Semarang, Jawa Tengah.

Olimpiade, Pekerja Seks di Brasil Naikkan Tarif

Kompleks lokalisasi terbesar di Kota Lumpia itu bahkan memilih tutup total di malam pergantian tahun.

Pengelola Sunan Kuning, Iswanto, aktivitas libur saat perayaan yang dikenal dengan malam 1 Syuro itu merupakan tradisi dari tahun ke tahun di area kompleks Lokalisasi Sunan Kuning, Semarang. Perayaan itu diisi oleh sejumlah kegiatan positif yang diikuti mayoritas PSK.
Belasan PSK Diamankan di Kawasan Jatinegara

"Ini tradisi yang sudah turun temurun. Mereka kebanyakan mengikuti kegiatan pengajian. Ada juga yang memilih pulang kampung," kata Iswanto di Semarang.
Kisah Seru Perburuan PSK di Taman Melati

Menurut Iswanto, tradisi malam 1 Syuro di kompleks Sunan Kuning sebenarnya tak jauh beda dengan kampung-kampung lain pada umumnya. Mereka mendirikan tenda di gang-gang dan mengadakan pengajian bersama warga kampung.

Ada enam rukun tetangga (RT) di Sunan Kuning yang sedang mempersiapkan pengajian 1 Suro. Di kampungnya sendiri terdapat 36 kepala keluarga (KK) yang di antaranya pemilik wisma dan pekerja seks yang telah menetap lama di lokasi tersebut.

"Akses masuk menuju kompleks Sunan Kuning bahkan ditutup total mulai pukul 18.00-06.00 WIB pagi nanti," kata Iswanto.

Dalam perayaan itu, pengelola juga melarang sejumlah wisma menerima tamu dan segala macam layanan berbau esek-esek selama dua malam.

Saat ini sejumlah PSK asal Kendal, Salatiga, Jepara, Wonogiri, Wonosobo hingga Jawa Timur, bahkan banyak yang pulang kampung.

"Pada intinya kami liburkan total selama dua hari untuk menghormati datangnya 1 Muharam," kata Iswanto. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya