Malam Ini Keraton Yogya Gelar Tradisi Malam 1 Suro

Kirab Suro Mangkunegaran
Sumber :
  • ANTARA/Andika Betha

VIVA.co.id - Selasa malam 13 Oktober 2015, masyarakat Yogyakarta melaksanakan ritual menjelang jatuhnya tahun baru Islam atau 1 Muharam. Namun, sesuai penanggalan Keraton Yogyakarta, ritual malam 1 Muharam atau 1 Suro baru akan berlangsung malam nanti, Rabu 14 Oktober 2015.

Mencicipi Gudeg Manggar, Kuliner Langka dari Jogja Selatan

Keraton Yogyakarta akan menggelar ritual Lampah Budaya "Mubeng Beteng" (mengelilingi beteng keraton dengan bertapa bisu).

Tradisi mengelilingi beteng keraton dengan bertapa bisu yang telah berlangsung ratusan tahun ini dipastikan diikuti oleh ribuan masyarakat Yogya, sehingga perlu pengamanan jalannya kirab malam 1 Suro.

"200 personel Polresta Yogyakarta akan kami terjunkan untuk mengamankan jalannya kirab malam 1 Suro Keraton Yogya," kata Kasubag Humas Polresta Yogyakarta AKP Partuti Wijayanti, Rabu 14 Oktober 2015.

Menurut Partuti, fokus pengamanan diawali pada kegiatan di dalam Keraton Yogyakarta dan sepanjang jalan saat jalan kaki mubeng beteng dilakukan.

"Titik-titik pengamanan kami yakni di dalam keraton, sepanjang jalan yang dilalui rute," katanya.

Karena akan mendatangkan massa, Partuti meminta kepada masyarakat yang mengikuti acara tersebut untuk tetap selalu waspada, terutama terhadap barang-barang bawaannya.

"Ketika ada masyarakat yang mengikuti prosesi mubeng beteng, jangan lupa untuk selalu fokus dan waspada. Jangan lengah karena dalam keadaan keramaian massa itu bisa mengundang aksi kejahatan," ujarnya.

Pada tahun ini, dengan mengacu Kalender Jawa Sultan Agung, Keraton Yogyakarta mengadakan Lampah Budaya mubeng beteng memperingati tanggap warsa 1 Sura Jimawal 1949, Rabu 14 Oktober 2015 malam mulai pukul 21.30 WIB dan didukung Dinas Kebudayaan DIY.

Kegiatan budaya itu akan dimulai di Bangsal Ponconiti Keben Keraton Yogyakarta dengan melibatkan ratusan abdi dalem punakawan, kaprajan, hingga prajurit serta ribuan masyarakat.

'Memedi Sawah' Melestarikan Tradisi yang Nyaris Punah
Penerjun payung di JAS 2016.

Ada Korban, Atraksi Terjun Payung Jogja Air Show Dievaluasi

Panitia penyelenggara pastikan JAS 2016 tetap berjalan.

img_title
VIVA.co.id
26 Maret 2016