Produksi Sandal Berlafadz Allah, Bos Pabrik Menyesal

Sandal lafaz Allah dibakar
Sumber :
  • VIVA.co.id/Tudji Martudji

VIVA.co.id - Pimpinan perusahaan PT Pradipta Perkasa Makmur, Lou Hwa menyampaikan permohonan maaf secara terbuka di hadapan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan tokoh masyarakat Gresik terkait beredarnya sandal berlafadz Allah.

Ikan Unik di Minahasa Diincar Orang Asing

Tak cuma itu, Lou Hwa pun juga ikut berpartisipasi dalam pembakaran ratusan sandal berlafadz Allah yang telah membuat heboh warga Jawa Timur tersebut. "Saya menyesal dan meminta maaf kepada masyarakat atas munculnya sandal yang dianggap melecehkan agama. Kami berjanji tidak akan memproduksi lagi sandal serupa," kata Lou Hwa, Kamis, 15 Oktober 2015.

Pemusnahan sandal berlafadz Allah ini dilakukan di kantor MUI Gresik. Selain dihadiri tokoh masyarakat dan pemilik pabrik, kegiatan ini juga diikuti oleh Kepolisian setempat.

Keluarga Waluyo Sempat Terima Santunan Rp35 Juta

Kapolres Gresik AKBP Ady Wibowo mengaku meski kini telah ada pernyataan maaf pemilik pabrik atas munculnya sandal berlafadz Allah, namun kasus itu tak bisa dihentikan. "Kasus tetap berlanjut. Polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap enam orang manajemen termasuk Lou Hwa," ujarnya.

Karena itu, untuk membuktikan ada tidaknya unsur kesengajaan dalam kasus sandal berlafadz Allah itu, pihaknya akan mengundang sejumlah tim ahli. "Kami akan hadirkan saksi ahli dari ahli agama dan saksi ahli pidana dari akademisi. Termasuk juga merazia kembali sandal yang terlanjur beredar."

Muhammad Habib/Jawa Timur

Ini Pasar Paling 'Horor' yang Ada di Indonesia
Jambret di Palembang babak belur dihajar massa, Rabu (10/8/2016)

Dijambret, Nenek 70 Tahun Tangkap Sendiri Pelakunya

Saat dijambret, nenek Fauziah refleks menggigit tangan pelaku.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016