Hotspot Membara Lagi di Hutan Sumatera

Kabut asap di Pekanbaru
Sumber :
  • ANTARA/Rony Muharrman
VIVA.co.id
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
- Setelah tak mampu memadamkan kebakaran hutan dan lahan, pemerintah Indonesia akhirnya meminta bantuan kepada sejumlah negara asing. Beberapa pesawat untuk
water bombing
DPR Pertanyakan SP3 atas Perusahaan Tersangka Pembakar Hutan
dan bantuan lainnya pun dikerahkan.
Zumi Zola Berikan Eskavator Tiap Kecamatan di Jambi

Namun hingga kini kebakaran masih marak. Kabut asap masih menyelimuti sejumlah daerah di pulau Sumatera.


Menurut pantauan satelit, pagi ini
hotspot
kembali mengancam pulau Andalas tersebut. Sebanyak 769
hotspot
sedang mengitari Sumatera.


Data yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru menunjukkan
hotspot
terbanyak masih berada di Sumatera Selatan.


"Di Sumsel terpantau 537 hotspot. Disusul Jambi 97 titik, Bangka Belitung 64 titik dan Lampung 38 titik. Sedangkan di Riau terdeteksi 22 titik, Bengkulu tujuh titik Sumut tiga titik serta Kepulauan Riau satu titik," kata Kasie Data dan Informasi BMKG Pekanbaru, Slamet Riyadi, Jumat 16 Oktober 2015.


Meski beberapa hari belakangan sempat diguyur hujan lebat, namun kabut asap masih menyelimuti Bumi Melayu itu.


"Secara umum cuaca wilayah Riau berawan dan diselimuti kabut asap tipis. Peluang hujan ringan tidak merata terjadi di Riau bagian barat dan utara pada sore atau malam hari," katanya.


Slamet menambahkan, pagi ini jarak pandang sejumlah daerah di Riau kembali menurun. Di Kota Pekanbaru jarak pandang hanya 500 meter. Kondisi terparah di kabupaten Indragiri Hulu, batas mata memadang cuma 10 meter. Di Pelalawan 600 meter.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya