VIVA.co.id - Sejumlah warga menggelar unjuk rasa di ruas jalan Tol Reformasi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Mereka memprotes Kementerian Pekerjaan Umum lantaran telah 15 tahun tak membayar biaya pembebasan lahan mereka senilai Rp9 miliar.
"Kami kecewa dengan pemerintah. Tanah kami sudah dipakai buat jalan tol. Tapi ganti ruginya tak dibayar sebesar Rp9 miliar," kata salah seorang warga, Andi Amin Halim, Jumat 16 Oktober 2015.
[Baca juga: ]
Lahan yang hingga kini belum dibayarkan oleh pemerintah diketahui seluas empat hektare. Pada tahun 2001 lalu diakui warga memang telah ada pembayaran sekitar sepertiga dari total pembayaran.
[Baca juga: ]
Lalu digugat kembali pada tahun 2010, dan berhasil dimenangkan warga saat di Mahkamah Agung. "Jadi kalau ditotal sejak awal, sudah 15 tahun kasus ini tak kunjung tuntas. Kami cuma minta tol yang telah membelah tiga kelurahan, Buloa, Pannampu dan Kalukubodoa ini membayar apa yang menjadi hak kami," kata Andi. (ren)
Muhammad Noer/Makassar
ITW: Proyek 47 Ruas Jalan Tol Bebani Rakyat
Pembangunan jalan adalah kewajiban negara.
