Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Banyaknya lahan gambut di Wilayah Sumatera Selatan, sering kali digunakan untuk membuka lahan oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Wapres Kalla Resmikan Pembukaan GIIAS 2016
Bahkan, hampir rata-rata para pelaku pembakaran lahan yang menyebabkan kabut asap, dilakukan pemilik perkebunan sawit untuk memperluas cakupan lahan mereka.
Baca Juga :
Wapres: Elektrifikasi RI Terendah di ASEAN
Dengan banyaknya kejadian tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengintruksikan agar seluruh perkebunan sawit untuk menjaga lahan gambut yang ada di sekitar perkebunan
"Perusahaan sawit harus menjaga lahan gambut, jangan dipergunakan untuk memperluas lahan," kata Wapres Jusuf Kalla, saat menghadiri acara Hari Pangan Nasional di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 17 Oktober 2015.
Di sisi lain, menurut JK, permasalahan kekeringan yang terjadi di wilayah Indonesia sendiri, sering dijadikan ajang perluasan lahan dengan cara dibakar baik oleh individu maupun koporasi dan menyebabkan kabut asap yang terjadi setiap tahun, khususnya di Sumatera dan Kalimantan.
"Kita harus membuat teknologi baru untuk mengatasi kekeringan setiap kemarau. Agar tak ada lagi aksi pembakaran yang dilakukan korporasi maupun individu," kata JK.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Perusahaan sawit harus menjaga lahan gambut, jangan dipergunakan untuk memperluas lahan," kata Wapres Jusuf Kalla, saat menghadiri acara Hari Pangan Nasional di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 17 Oktober 2015.
