Kebakaran di Gunung Guntur Rusak Saluran Air Warga

Bara Api Kebakaran Gunung Guntur Tampak Memerah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diki Hidayat
VIVA.co.id
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
- Api hingga saat ini masih terus membakar kawasan hutan gunung Guntur Garut Jawa Barat. Si jago merah terpantau menyala sejak Jumat kemarin. 

Satelit Lapan Deteksi 232 Hotspot Jelang Puncak Kemarau
Total terdapat tiga titik api yang membakar lahan sekitar 20 hektare. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Dadi Jakaria, yang ditemui pada Sabtu 17 Oktober 2015 mengatakan, kebakaran terjadi di beberapa lokasi yakni Blok Puncak Dua Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler dan Blok Pasir Ayakan, serta Blok Pasir Ipis yang berada di Desa Sukaraja Kecamatan Banyuresmi.

Jelang Puncak Kemarau,Titik Api di Sumatera Meningkat
"(Api) kini sudah merembet ke kawasan hutan Desa Haruman Kecamatan Leles," ujar Dadi.

Kebakaran dipicu faktor alam seperti kemarau panjang dan angin kencang. Sehingga, saat terjadi percikan api, api langsung membesar dan membakar berbagai tanaman seperti pohon pinus, kaliandra, bambu dan alang-alang.

"Pemadaman api dengan terpaksa dilakukan dengan cara manual karena keterbatasan alat pemadam kebakaran," kata Dadi.

Selain menghanguskan puluhan hektare hutan, Dadi melanjutkan, kebakaran di Gunung Guntur juga telah merusak saluran air yang dipergunakan warga sekitar gunung.

"Laporan terakhir, saluran air dari pipa plastik mulai terbakar, sehingga air tak akan mengalir ke pemukiman warga," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya