Asap, Sistem Transportasi di Jambi Lumpuh

Foto kabut asap dari satelit NASA
Sumber :
  • http://earthobservatory.nasa.gov

VIVA.co.id - Sampai saat ini kebakaran hutan masih terus terjadi, sehingga kabut asap pun masih menyelimuti Jambi. Bahkan, saat ini, Minggu 18 Oktober 2015 Dinas Kesehatan Jambi menyatakan bahwa udara di daerah itu masuk dalam kategori berbahaya.

Pekatnya asap di Jambi pun masih melumpuhkan transportasi di daerah itu. Tak hanya transportasi udara, transportasi sungai pun ikut terkena dampak.

Saat ini jarak pandang di Sungai Batanghari, hanya mencapai 100 meter. Keadaan ini membuat semua aktivitas di perairan Batanghari terhenti.

Tak hanya itu, Bandara Sultan Taha juga lumpuh total akibat pekatnya asap. Sudah lebih dari dua bulan semua penerbangan ditutup.

Menurut Komandan Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan Jambi, Kolonel Makmur saat ini tim gabungan masih melakukan pendinginan di kawasan hutan dan lahan gambut yang terbakar.

Dari 15 ribu hektar kawasan gambut yang terbakar, saat ini hanya tinggal 200 hektar dan saat ini masih dilakukan pendinginan dengan sistem kanalisasi.

Pekatnya kabut asap di Jambi karena proses pendinginan ini, diperparah dengan kiriman asap akibat kebakaran hutan di wilayah Sumatera Selatan.

Andien Bantu Warga yang Terpapar Asap


 
Laporan: Bayu Alfarizi / tvOne Jambi

Salah satu penyebab pemanasan global di Bumi.

Gedung Proyek di Kelapa Gading Kebakaran

Belum diketahui penyebab kebakaran.

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2016