Cegah Bentrok Suporter, Warga Purwakarta Dilarang ke Jakarta

Bobotoh Persib Bandung asal Yogyakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anry Dhanniary

VIVA.co.id - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menginstruksikan warganya agar tidak menonton final Piala Presiden langsung ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Cari Sampingan, Banyak Supporter Nyambi Jadi Calo Tiket

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya gesekan antar suporter, yang bisa mengakibatkan hal-hal yang tak diinginkan.

Dedi justru menyarankan warganya untuk menggelar acara nonton bareng alias nobar di wilayahnya masing-masing. "Saya wajibkan seluruh masyarakat (warganya) untuk menggelar nonton bareng. Selain menginstruksikan tidak berangkat ke Jakarta," Kata Dedi, Minggu 18 Oktober 2015.

Untuk mendukung rencananya, instruksi wajib nonton bareng bahkan sudah ia sampaikan mulai dari tingkat Ketua RT, Lurah, Kepala Desa, hingga Camat, sejak Sabtu kemarin.

Kebijakan untuk mewajibkan masyarakatnya nonton bareng, dan tidak berangkat ke Jakarta, kata Dedi, bukan untuk membatasi hak masyarakat. Namun semata untuk melindungi keselamatan warganya karena khawatir terjadi insiden buruk.

"Bukan mengekang warga, tapi saya tegaskan itu semata demi keselamatan mereka," kata Dedi.

Untuk itu, ia bahkan mempersilakan warganya menggunakan fasilitas pemerintah jika ingin menggelar acara nonton bareng final Piala Presiden antara Persib Bandung vs Sriwijaya FC.

Laporan: Jay Ajang Bremana/Purwakarta

Jakmania Berulah Lagi di Hotel Mulia, DPR dan Parkir Senayan
Silaturahmi pemain persib dengan jokowi

Menpora: Piala Presiden Luar Biasa

"Kami sangat bangga ada pertandingan Piala Presiden."

img_title
VIVA.co.id
19 Oktober 2015