Setahun Memerintah, Ini Pencapaian Jokowi-JK

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id - Duet Presiden Joko Widodo dan Wakil Jusuf Kalla genap setahun sudah mengamban tampuk kepemimpinan.

Kritik tajam publik bermunculan mulai dari aksi mahasiswa hingga kecaman keras di netizen. Lantas apa sesungguhnya yang telah menjadi kontribusi pasangan ini?

Mengutip dari laman Sekretariat Kabinet pada Selasa 20 Oktober 2015, dalam laporan berjudul Pencapaian 1 Tahun Jokowi-JK ini, pemerintah menjawab apa yang menjadi capaian mereka selama setahun memimpin.

Dalam laporan itu, pemerintah telah menggariskan tiga kebijakan fundamental transformasi ekonomi Indonesia yang harus dilakukan. Pertama, mengubah ekonomi berbasis konsumsi ke ekonomi berbasis produksi.

Kedua, tepat sasaran untuk pengentasan kemiskinan dan, ketiga, mendorong pembangunan lebih merata di luar Pulau jawa.

Saat ini, sebanyak Rp211,3 triliun subsidi bahan bakar minyak yang selama ini tersedot di BBM telah dilakukan realokasi di dua sektor yakni belanja pusat (kementerian/lembaga) sebesar Rp113,9 triliun dan untuk belanja desa tertinggal sebesar Rp34,7 triliun.

Secara rinci, perhubungan Rp21 triliun, pertanian Rp16,9 triliun, kelautan Rp3,8 triliun, sosial Rp9,3 triliun, kesehatan Rp2,7 triliun, pendidikan Rp7,1 triliun, pekerjaan umum dan perumahan rakyat Rp33,3 triliun dan lain-lain untuk 80 kementerian/lembaga Rp19,8 triliun.

Realisasi Proyek

Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat

Pemerintahan Jokowi-JK telah merealisasikan sejumlah proyek yang telah lama tertunda dari masa pemerintahan sebelumnya. Seperti, waduk Jatigede yang telah mangkrak selama 50 tahun, Waduk Nipah Semarang mangkarak sejak tahun 2007, PLTU Batang, Jalan Tol Solo, Groundbreaking LRT yang telah mangkarak sejak 2013.

Penyelesaian tol Cikopo-Palimanan, jalur kereta api Manggarai-Cikarang, pengerjaan tol Bekasi-Kampung Melayu dan Tol Pemalang-Batang.

"Lalu ada penambahan jalan tol baru. Jika sebelum Oktober 2014 hanya 25 kilometer per tahun, kini menjadi 100 kilometer per tahun," tulis laporan tersebut.



Pelayanan Publik

Jokowi: Indonesia Bangga Raih Perak Pertama

Di sektor pelayanan publik, Jokowi-JK mengaku juga sudah membenahi sektor ini. Lewat pelayanan terpadu satu pintu di 22 kementerian/lembaga, sektor ini dibenahi.

Perizinan listrik misalnya, dari sebelumnya mencapai 49 perizinan dipangkas menjadi 25 perizinan dengan waktu pengerjaan selama 256 hari dari sebelumnya 923 hari.

Pertanian, dari sebelumnya 20 perizinan kini menjadi 12 perizinan. Waktu pembuatan juga menjadi 182 hari dari sebelumnya 751 hari.

Di perindustrian, perizinan menjadi 11 buah dari sebelumnya 19 dengan waktu pengerjaan menjadi 152 hari dari sebelumnya 672 hari.

Di sektor pariwisata, perizinan menjadi 11 buah dari sebelumnya 17 dengan waktu pengerjaan 188 hari dari sebelumnya 661 hari.

Investasi Meningkat

Pemerintahan Jokowi-JK juga mengklaim telah terjadi pertumbuhan di sektor investasi baik itu dari asing maupun dalam negeri.

"Bertumbuh sebesar 16,56 persen. Semester pertama 2014 sebesar Rp222,8 triliun kini di semester pertama 2015 menjadi Rp259,7 triliun," tulis laporan ini.

Secara rinci peningkatan itu, untuk infrastruktur sebesar 1,26 persen, industri subsitusi impor 62,15 persen, maritim 40,62 persen, pariwisata dan kawasan 64,18 persen dan hilirisasi sumber daya mineral 105,43 persen.

"Serapan tenaga kerja juga meningkat sebanyak 12,31 persen. Dari sebelumnya di 2014 sebanyak 611 ribu orang kini di semester pertama 2015 menjadi 685 ribu orang."

Secara lebih lengkap, laporan 1 Tahun Pencapaian Jokowi-JK ini dapat dilihat di laman Sekretariat Kabinet.

Ahok Ungkap Alasan Jokowi Sindir Keuangan Daerah

Berita Terkait:


Unjuk rasa anti-Ahok

Minat Investasi Tak Terpengaruh Aksi Demo 4 November

Ekonomi Indonesia tetap akan bergerak pada jalurnya.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016