Pos Pendakian Punya Andil atas Musibah 7 Pendaki Gunung Lawu

Hutan Gunung Lawu terbakar
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Siswowidodo

VIVA.co.id - Soal penutupan jalur pendakian saat terjadi kebakaran yang menyebabkan tewasnya tujuh pendaki, pos pendakian Cemoro Kandang Jawa Tengah dan Cemoro Sewu Jawa Timur, dirasa tidak sejalan. Ketika jalur pendakian Cemoro Sewu ditutup karena kebakaran, seharusnya Cemoro Kandang juga ditutup.

Iwan Fals Ikut Acara Tanam Pohon di Gunung Lawu

Humas Perhutani Lawu Ds Jawa Timur, Dwi Sulistijorini mengatakan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Perhutani Semarang yang memangku pos pendakian Cemoro Kandang, jika pos pendakian Cemoro Sewu, Jawa Timur ditutup.

"Kami selalu mengirim surat jika pos pendakian Cemoro Sewu ditutup. Termasuk penutupan jalur pendakian Cemoro Sewu pada tanggal 17 Oktober 2015," kata Lis panggilan Dwi Sukistijorini.

Namun entah apa sebabnya, lanjut Lis, saat jalur pendakian Cemoro Sewu ditutup pada 17 Oktober 2015 lalu, pos Cemoro Kandang justru tetap dibuka.

"Akibatnya, banyak pendaki yang beralih berangkat dari pos Cemoro Kandang, begitu mengetahui Cemoro Sewu ditutup," kata Lis, Selasa 20 Oktober 2015.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kapolres Magetan AKBP Johanson Ronald Simamora. Masalah ini akan dikoordinasikan kembali dengan Pos Pendakian Cemoro Kandang.

Novi, Korban Kebakaran Gunung Lawu Meninggal Dunia

"Nanti akan kami usahakan duduk bersama, untuk membicarakan hal itu, dengan pemangku di Kabupaten Karanganyar," kata Johanson.

Jika selama ini sistem administrasi pendaftaran pendaki di pos pendakian hanya menyerahkan KTP bagi ketua rombongan pendaki, Johanson berkeinginan agar semua pendaki menyerahkan KTP untuk pendataan.

"Jadi, setiap pendaki akan terdata nama dan alamatnya sesuai dengan KTP yang diserahkan di pos pendakian," kata Johanson.

Sejak peristiwa tewasnya tujuh pendaki akibat kebakaran Gunung Lawu, baik pos pendakian Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur dan Cemoro Kandang, Karanganyar, Jawa Tengah, ditutup sampai benar-benar api padam dan tidak membahayakan bagi pendaki.

Terhadap korban kebakaran, Perhutani Lawu Ds menyerahkan santunan sebesar Rp10 juta untuk setiap korban. Perhutani juga mengusahakan asuransi bagi korban.

"Kami juga meminta identitas semua korban, untuk pengurusan asuransi. Karena mereka berangkat dengan membayar tiket yang di dalamnya juga membayar asuransi, kami akan menyerahkan berkas kepada Perhutani Semarang, karena mereka berangkat dari Cemoro Kandang, Jawa Tengah," kata Kabid Humas Perhutani Lawu Ds, Wahyu Dwi Hatmojo.

Gunung Lawu Ditutup Sampai Tahun Baru 2016 Lewat

Menikmati Liburan di Situs Candi Lereng Gunung Lawu

Terdapat pengawasan yang ketat terhadap arca-arca.

img_title
VIVA.co.id
5 Desember 2015