Kapolri Pastikan Kasus Aceh Singkil Bukan Politis

Kerusuhan di Aceh Singkil
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Moonstar Simanjuntak

VIVA.co.id - Kasus pembakaran rumah ibadah di Desa Sukamakmur, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, diduga dilakukan oleh ratusan orang yang dipicu karena ada muatan politik.

Namun, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menepis bahwa peristiwa bentrok dan pembakaran rumah ibadah itu karena ada janji politik yang dilakukan oleh satu calon kepala daerah.

"Ini kan informasi berkembang seperti itu. Bahwa kalau nanti terpilih bupati akan memberikan izin. Setelah dikonfirmasi ke bupatinya sendiri tidak mengatakan seperti itu," ujar Badrodin Haiti, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu 21 Oktober 2015.

Sebelumnya, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan mengatakan, bahwa peristiwa yang terjadi di Aceh Singkil karena ada muatan politik.

"Ya mungkin saja, ada muatan pilkada," katanya.

Dalam peristiwa tersebut, satu orang meninggal dunia dan empat orang mengalami luka-luka. Dan, polisi juga telah mengamakan tiga orang tersangka kasus pembakaran rumah ibadah, dan satu orang pelaku penembabakan. Sedangkan, enam orang pelaku pembakaran rumah ibadah masih dalam daftar pencarian orang (DPO).

MUI: Polisi Tak Adil Tangani Kasus Tolikara dan Aceh Singkil
Kerusuhan di Aceh Singkil

2.000 Prajurit TNI Disiagakan untuk Natal di Aceh Singkil

Aceh Singkil sempat terjadi pembakaran gereja pada Oktober silam.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2015