Anak-anak Korban Asap Bisa Belajar di Rumah dengan Video

Bencana kabut asap di Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
VIVA.co.id - Anak-anak korban kabut asap yang belajarnya terganggu akibat sekolah mereka diliburkan tak perlu lagi cemas. Mereka dapat tetap belajar di rumah atau di tempat yang bebas asap sehingga tak khawatir bakal ketinggalan pelajaran.
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?

Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sedang menyiapkan video pendidikan yang berisi beragam pelajaran di sekolah. Video itu akan diunggah di internet yang kemudian dapat diunduh secara gratis oleh semua siswa. Para siswa dapat menyimpannya untuk ditonton dan dipelajari di rumah.
Satelit Lapan Deteksi 232 Hotspot Jelang Puncak Kemarau

Dr Muhammad Ali Imron, seorang dosen UGM pemrakarsa pembuatan video pendidikan itu, menjelaskan bahwa video pembelajaran dibuat sesuai kurikulum pendidikan nasional. Video dirancang berdurasi maksimum sepuluh menit -tak terlalu lama namun juga tak terlampau singkat- sehingga tak membosankan.
Jelang Puncak Kemarau,Titik Api di Sumatera Meningkat

Namun, kata Ali Imron, sementara ini, proyek video itu masih difokuskan untuk siswa kelas kelas 6 SD, kelas 3 SMP, dan kelas 3 SMA dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA, dan Matematika. Tak menutup kemungkinan disiapkan pula video untuk mata pelajaran di kelas lain yang siap diunduh secara cuma-cuma.

“Video pendidikan dilatarbelakangi oleh sumber pembelajaran yang tidak memadai ketika para pelajar diminta untuk belajar di rumah,” kata Ali Imron di Yogyakarta, Kamis, 22 Oktober 2015.

“Harapannya, kami bisa membantu anak-anak yang terkena dampak kabut asap, walau pun hanya setengah semester mereka kehilangan waktu yang berharga untuk belajar. Apalagi menjelang Ujian Nasional,” katanya, menambahkan.

Sekretaris Direktorat Bidang Teknologi Informasi dan Administrasi Akademik pada Direktorat Pendidikan dan Pengajaran UGM, Dr Sri Suning Kusumawardani, menjelaskan bahwa program UGM Berbagi terselenggara atas kerja sama antara Direktorat Pendidikan dan Pengajaran, Direktorat Kemahasiswaan, dan Pusat Inovasi dan Kebijakan Akademik. Mahasiswa UGM yang berminat bergabung dengan UGM Berbagi bisa mengunjungi laman Ugm.id/ugmberbagi.

“Ketika sudah terkumpul nanti akan kita beri pengarahan, siapkan pengembangan konten dan launching (peluncuran program),” kata Suning.

Suning menjelaskan, timnya akan berkoordinasi dengan Keluarga Alumni Gadjah Mada dan Kepala Dinas terkait untuk menyebarkan informasi itu. Mereka juga akan bekerja sama dengan stasiun televisi lokal agar bisa memiliki kesempatan untuk menayangkan video itu.

Mengenai kemungkinan munculnya pertanyaan yang datang dari para siswa, Tim telah menyiapkan alamat email khusus yang dikelola secara bersama untuk bisa menjawab soal yang diajukan para pelajar.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya