Sumber :
- ANTARA FOTO
VIVA.co.id
- Anggota tim pemadam kebakaran hutan dan lahan gambut di kawasan Pematang Raman, Jambi, menjadi korban keganasan lahan gambut yang terbakar. Korban yang diketahui bernama Wira itu, mengalami luka serius di sekujur tubuhnya dan pergelangan kakinya patah
Wira yang merupakan anggota Manggala Agni ini terperosok ke dalam lubang gambut yang terbakar, saat melakukan pemadaman di lokasi yang terkepung api. Beruntung, dia berhasil dievakuasi ke luar wilayah hutan terbakar.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Kebakaran di Portugal, Nasib WNI Terus Dipantau
Baca Juga :
Kebakaran Besar Melanda Portugal
Wira yang merupakan anggota Manggala Agni ini terperosok ke dalam lubang gambut yang terbakar, saat melakukan pemadaman di lokasi yang terkepung api. Beruntung, dia berhasil dievakuasi ke luar wilayah hutan terbakar.
Baca Juga :
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
"Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit TNI Bratanata Jambi untuk dilakukan tindakan medis secara intensif," kata Dansatgas Bancana Asap Jambi, Kolonel (Inf) Makmur, Jumat, 23 Oktober 2015.
Selain Wira, semua tim pemadam gabungan dan jurnalis yang tengah meliput kebakaran hutan di wilayah gambut Pematang Raman juga dievakuasi melalui jalur darat dan udara menggunakan helikopter. Sebab, api sudah mengepung wilayah tersebut dan semakin lama makin tak terkendali.
Beberapa anggota tim pemadam dan jurnalis yang mengalami trauma asap langsung dibawa ke posko bencana asap di Bandara Sultan Taha, Jambi, guna mendapat pertolongan.
Sementara itu, tim dokter dari Rumah Sakit TNI Bratanata yang sudah bersiaga di posko bencana asap langsung memberikan pengobatan awal kepada tim pemadam.
Selain lokasi kawasan hutan gambut Pematang Raman yang terbakar, saat ini kawasan Tanjung Katung dan Taman Nasional Tahura Jambi juga masih terbakar dan belum bisa dilakukan pemadaman.
Bayu Alfarizi - Muhammad Adjie /tvOne Jambi
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit TNI Bratanata Jambi untuk dilakukan tindakan medis secara intensif," kata Dansatgas Bancana Asap Jambi, Kolonel (Inf) Makmur, Jumat, 23 Oktober 2015.
