Ngeri, Hasil Rontgen Bocah Luthfi Paru-parunya Penuh Asap

Hasil rontgen paru-paru bocah Riau yang dipenuhi asap
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ali Azumar

VIVA.co.id - Almarhum Ramadahani Luthfi (9) meninggal dunia pada Rabu 21 Oktober 2015. Bocah kelas III Sekolah Dasar di Provinsi Riau ini dilaporkan mengalami gangguan pernafasan akibat menipisnya oksigen di paru-parunya.

"Dokter menjelaskan anak saya meninggal karena penipisan oksigen dalam saluran pernapasan. Lalu dokter memperlihatkan hasil rontgen dada anak saya," kata Eri, orangtua almarhum, Jumat 23 Oktober 2015.

Satelit Lapan Deteksi 232 Hotspot Jelang Puncak Kemarau

[Baca Juga: ]

Eri pun lalu menunjukkan hasil rontgen milik paru-paru anaknya. Dari gambar hasil pindai sinar X tersebut memang terlihat paru-paru Luthfi seperti dipenuhi kepulan asap berwarna putih.

"Setelah mendapat penjelasan seperti itu (kekurangan oksigen) saya tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Toh juga tidak membawa anak saya kembali," ujarnya.

Manajer Pelayanan Medik RS Santa Maria dr Yuliarni mengatakan saat dibawa ke rumah sakit kondisi almarhum dalam kedaan berat.

[Baca Juga:]

"Kita sempat melakukan perawatan diruang PICU sekitar tiga jam. Namun akhirnya kondisinya memburuk dan tidak tertolong lagi," jelas dia.

dr Yuliarni tidak memastikan apa penyebab kematian Ramadhani Luthfi tersebut. Karena untuk memastikan tersebut harus dilakukan autopsi.

Hanya saja Yuliarni mengaku tak mengetahui persis dugaan orangtua Luthfi yang menyebut paru-paru anaknya dipenuhi asap. Menurutnya hal itu tetap harus berdasarkan hasil autopsi.

"Saya cuma lihat dia datang dalam kedaaan berat dan kejang. Untuk mengetahui persisnya harus dilakukan autopsi," katanya.

Saat ini kondisi di Riau terus memburuk. Level udara berbahaya tidak beranjak sejak beberapa pekan belakangan ini. Malah kondisinya terus memburuk. Jarak pandang hanya 100 teter.

Begitu pun kondisi di bandara di Pekanbaru, semua masih lumpuh. Sekolah masih diliburkan. Sementara masyarakat terus melakukan aktivitasnya meski harus bertarung dengan udara yang berbahaya. (ren)

Jelang Puncak Kemarau,Titik Api di Sumatera Meningkat
Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia

Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?

Di sejumlah wilayah Sumatera kini mulai terjadi kebakaran hutan lagi.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016