Sumber :
- VIVA.co.id/Jay Ajang Bramena
VIVA.co.id - Para santri di Purwakarta, Jawa Barat, yang memiliki minat atau bakat dalam bidang rancang busana (fashion) dijanjikan beasiswa studi ke Perancis, terutama Paris, yang dikenal sebagai pusat mode dunia.
Pemerintah Kabupaten telah menyiapkan anggaran untuk beasiswa itu. Namun Pemerintah akan lebih dahulu menyeleksi para santri sampai didapat santri berprestasi dan sungguh-sungguh memiliki minat dan bakat dalam bidang rancang busana.
Baca Juga :
Negara Ini Berdasarkan Konstitusi
Kesempatan itu tak hanya untuk para santri yang tertarik dalam dunia mode, melainkan pada bidang lain, misalnya, peternakan, olah raga, kesenian, arsitektur, dan lain-lain. Pada tahap awal, pemerintah menyiapkan beasiswa untuk 99 santri.
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, mengatakan bahwa ada beberapa syarat bagi santri yang dapat menerima beasiswa, di antaranya, sanggup mengemban misi kultur lokal, selain syarat khusus fasih menerjemahkan kitab kuning ke Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia. Syarat lain adalah setiap santri harus bisa mengembangkan keahlian sesuai bakat.
"Kita akan jamin pendidikannya bagi santri yang berprestasi asal dia mau membawa misi kultur lokal. Nanti santri tersebut disesuaikan spesifikasi pendidikannya dimana, nanti bisa saja santri bisa menjadi dokter, arsitek, dan lainnya," kata Bupati seusai menghadiri Deklarasi Hari Santri di Purwakarta, Sabtu, 24 Oktober 2015.
"Desember nanti pun kita akan buat seleksi mencari siswa yang berprestasi sesuai kemampuannya. Apabila jago peternakan, kita akan kirim ke Australia. Mereka yang jago dalam fashion kita siapkan ke Prancis," Bupati menambahkan.
Bahkan, dengan anggaran yang disiapkan dari APBD itu, menurut Dedi, tidak menutup kemungkinan ada santri yang akan dikirim ke negara yang hebat di bidang sepak bola, seperti Inggris dan Spanyol. Impiannya adalah ada santri Purwakarta yang bermain di Liga Inggris atau Liga Spanyol.
Jay Ajang Bramena/Purwakarta
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kita akan jamin pendidikannya bagi santri yang berprestasi asal dia mau membawa misi kultur lokal. Nanti santri tersebut disesuaikan spesifikasi pendidikannya dimana, nanti bisa saja santri bisa menjadi dokter, arsitek, dan lainnya," kata Bupati seusai menghadiri Deklarasi Hari Santri di Purwakarta, Sabtu, 24 Oktober 2015.
