Sumber :
- VIVA.co.id/Fajar Ginanjar Mukti
VIVA.co.id
- Evakuasi korban kabut asap akibat kebakaran hutan di beberapa daerah di Indonesia sudah mulai dilakukan. Pemerintah memprioritaskan evakuasi dilakukan pada anak-anak, ibu hamil, dan lansia.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan, selama kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat (AS), dia akan bertanggung jawab penuh untuk memastikan evakuasi berjalan sesuai rencana.
"(Evakuasi) ya, selama ada asap," kata Wapres di Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu 24 Oktober 2015.
Pemerintah pusat, menurut JK, telah meminta pemerintah daerah setempat untuk menyediakan tempat yang steril untuk evakuasi tersebut. Bahkan, jika diperlukan, warga akan dievakuasi ke daerah lain.
"(Kami lakukan) setiap saat. Sudah disiapkan kapal, pesawat kalau perlu dan tempat. Apakah evakuasi itu di daerah itu sendiri, kalau perlu pun di luar daerah," katanya.
Pemerintah saat ini, JK melanjutkan, fokus pada dua hal, yaitu pemadaman dari darat maupun udara. Kemudian, menyediakan fasilitas sosial bagi masyarakat terdampak musibah tersebut.
"Sekarang yang jangka panjang, sekaligus kami laksanakan sekarang. Yaitu mengubah kembali hydro di gambut itu, posisinya kembali semula," ungkapnya.
Wapres menegaskan, bagi oknum-oknum khususnya perusahaan yang terbukti membakar hutan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, segera diproses secara hukum.
"Kalau pengadilan putuskan denda atau apa, harus jalan," tutur JK.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pemerintah pusat, menurut JK, telah meminta pemerintah daerah setempat untuk menyediakan tempat yang steril untuk evakuasi tersebut. Bahkan, jika diperlukan, warga akan dievakuasi ke daerah lain.
