Sudah Sepekan, Kabut Asap di Aceh Semakin Pekat
Minggu, 25 Oktober 2015 - 16:14 WIB
VIVA.co.id
- Kabut asap yang menyelimuti wilayah Provinsi Aceh terlihat semakin pekat. Sudah sejak sepekan terakhir, kabut asap kiriman akibat kebakaran lahan di Riau dan Kalimantan, meyelimuti hampir seluruh wilayah di Provinsi Aceh.
Bukan hanya mengganggu jarak pandang, kabut asap juga mulai mengganggu saluran pernafasan. Selain itu, kabut asap tersebut juga membuat mata perih, terutama masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan.
"Bagian dada sudah mulai sakit gara-gara kabut asap. Sudah hampir sepekan (kabut asap), namun yang terparah sepertinya dua hari terkahir,” ujar Iskandar, salah seorang warga Lhokseumawe, kepada VIVA.co.id, Minggu 25 Oktober 2015.
Meski sempat diguyur hujan, namun kabut asap tampak semakin parah. Menurut Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lhokseumawe, Muhammad Syifaul, kondisi ini dipengaruhi oleh arah angin yang menuju wilayah Aceh.
Sementara itu, sejumlah organisasi bekerja sama dengan dinas kesehatan melakukan kegiatan pembagian masker kepada warga pengguna jalan. Pembagian masker dilakukan untuk mencegah banyaknya warga yang terkena ISPA.
Kabut asap sudah menutupi sebagaian wilayah Indonseia. Saat ini, hanya Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara yang belum tertutup asap.
Jumlah negara yang terdampak kabut asap juga sudah meluas. Setelah sebelumnya Malaysia dan Singapura, asap sudah merambah ke Filipina.
Operasi pemadamanan hingga saat ini belum memperlihatkan hasil yang baik.
"Mari semua berdoa memohon hujan. Hanya kepadaMu kami berserah. Turunkan hujan agar kami bebas asap," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho. (asp)
Halaman Selanjutnya
Meski sempat diguyur hujan, namun kabut asap tampak semakin parah. Menurut Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lhokseumawe, Muhammad Syifaul, kondisi ini dipengaruhi oleh arah angin yang menuju wilayah Aceh.