Sempat Jadi Tersangka, Risma Diuntungkan

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma.
Sumber :
VIVA.co.id - Pengamat Politik Universitas Airlangga Surabaya, Hariadi Anwari menilai, calon Wali Kota petahana Surabaya, Tri Rismaharini, diuntungkan karena sempat menjadi tersangka kasus Pasar Turi. Menurut dia, nama Risma kian populer akibat pemberitaan kasus itu.
Risma: Jerman Sumbang Rp1,5 Triliun untuk Bangun Trem

Hariadi mengatakan, citra baik Risma tak tercoreng dengan kasus itu, meski Kejaksaan Tinggi Jawa Timur telah menerbitkan Surat Perintah dimulainya Penyidikan (SPDP). Sehari setelahnya, Kepolisian Daerah setempat malah mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3), yang berarti kasus yang disangkakan kepada Risma tak dapat diteruskan lagi.
Ahok Sewot Jakarta Disebut Berantakan Dibanding Surabaya

Kalau benar tak terbukti bersalah kelak, citra positif Risma akan kian melambung. Pasalnya, masyarakat bakal menganggap Risma hanya difitnah atau dikambinghitamkan. Masyarakat bahkan akan menuding kubu rival Risma yang merekayasa kasus itu.
Siswa SD Menangis Agar Risma Tak Jadi Calon Gubernur Jakarta

“Masyarakat akan menganggap bahwa kejadian itu adalah hasil dari rekayasa dari kubu Rasiyo (rival Risma di Pilkada Surabaya), Partai Demokrat, serta Soekarwo (Ketua Partai Demokrat Jawa Timur),” kata Hariadi kepada VIVA.co.id di Surabaya, Senin, 26 Oktober 2015.

Hariadi menilai, momentum semacam ini harus dioptimalkan tim pemenangan Risma dan Wisnu Sakti Buana. Sebab, hal itu yang akan menentukan hasil akhir Pilkada Surabaya.

“Kalau memang bisa mengoptimalkan, Bu Risma akan bisa menang dengan relatif mudah dalam Pilkada Surabaya," ujarnya menambahkan.

Sebaliknya, bagi kubu Rasiyo, hal itu akan sangat merugikan apabila mereka tidak segera mengklarifikasi pada masyarakat.

“Saya tidak tahu, apakah kejadian ini memang rekayasa dari kubu Rasiyo atau tidak. Tapi, setidaknya, dengan mengeluarkan pernyataan agar Kejati Jatim dan Polda Jatim tidak main-main dengan hukum, itu akan menunjukkan bukan mereka yang merekayasa,” ujarnya.

Dia memperkirakan, Pilkada Surabaya bakal semakin menarik. Upaya saling menjegal atau merusak citra baik lawan mulai terlihat.

"Tentu ini membuktikan persaingannya juga cukup panas."

(mus)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya