Kebakaran Gunung Lawu Dekati Pemukiman

Sumber :
  • VIVA.co.id/Adib Ahsani
VIVA.co.id
Korban Kebakaran Gunung Lawu Terima Asuransi dari Perhutani
- Kebakaran hutan di Gunung Lawu Magetan Jawa Timur masih mengkhawatirkan. Ratusan petugas pun masih berjibaku dengan api untuk memadamkan sumber api yang sewaktu-waktu bisa meluas.

Keluarga Korban Gunung Lawu Merasa Dipermainkan Perhutani

Saat ini kebakaran hutan Gunung Lawu, sudah berhimpitan dengan permukiman warga di Cemoro Sewu Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan. Hutan pinus terbakar yang berada di lereng permukiman warga terus dipadamkan oleh petugas menggunakan mobil pemadam kebakaran.
Novi, Korban Kebakaran Gunung Lawu Meninggal Dunia


Petugas menggunakan selang untuk mencapai titik kebakaran yang berjarak sekitar 100 meter dari pintu masuk pos pendakian Cemoro Sewu Magetan.


“Upaya pemadaman terus kita lakukan, dengan mengerahkan satu unit mobil pemadam dibantu oleh 5 unit mobil penyuplai air,” kata Agung Lewis, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magetan, Senin 26 Oktober 2015.


Petugas pemadam, menurut Agung Lewis, terus menyemprot lahan yang terbakar, dan mewaspadai bara api yang berada di rongga-rongga bebatuan. “Hari ini kita kerahkan 150 personel dari berbagai instansi, seperti Perhutani, BPPD, Pemadam Kebakaran dan masyarakat,” katanya.


Sementara itu, Kepala Kesatuan Pemangku Hutan Lawu DS Nanang Sugiharto mengatakan setiap hari selalu disiagakan tim patrol untuk memantau kebakran Gunung Lawu.

“Setiap hari kita lakukan pembasahan di hutan yang berdekatan dengan permukiman, guna mengantisipasi timbulnya api yang membesar dari bara api yang berada di rongga batu, akibat tiupan angin,” ujar Nanang.


Petugas Bersiaga

Kepala Seksi Operasional Basarnas Surabaya Hari A Purnomo mengaku telah menyiagakan sejumlah personel mereka di lokasi kebakaran di sekitar Gunung Lawu, Magetan, Jawa Timur.


"Mereka
stand by
di Pos Sar Cemoro Sewu Trenggalek, bersama potensi lainnya se- Jatim," katanya.


Ia mengklaim saat ini kobaran api sudah mulai berkurang dan sudah bisa dikendalikan.


"Kobaran api sudah mulai berkurang, kita hanya melakukan antisipasi, jika diperlukan evakuasi," katanya.


Hutan Gunung Lawu tahun ini sudah terbakar dua kali. Kebakaran pertama terjadi pada akhir bulan Agustus 2015, dan kebakran kedua terjadi pada 18 OKtober 2015, yang menelan korban 7 orang meninggal dan 2 luka. Hingga kini, luasan hutan yang terbakar belum diketahui jumlahnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya