Megawati Kembali Minta Agar 1 Juni Jadi Hari Libur Nasional

Megawati Soekarnoputri saat ziarah makam Bung Karno, Minggu (31/5/2015)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irfan Anshori

VIVA.co.id - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri kembali meminta kepada pemerintah untuk menetapkan 1 Juni sebagai hari libur nasional.

Tanggal lahirnya Pancasila tersebut menurutnya penting diingatkan kepada masyarakat, bahwa tanggal itu sebagai apresiasi terbentuknya sebuah dasar negara yang kini menjadi perekat bangsa.

“Banyak orang yang  tidak mau tahu bahwa Pancasila itu memang lahirnya 1 Juni 1945, itu sejarah bangsa.  Apa karena Bung Karno terus dijadikan hari Nasional? Aneh kadang-kadang pikiran bangsa kita ini, nah ini bakalan di-bully, karena saya selalu bilang suka antivalen,” ujar Megawati di Jakarta Convention Center, Selasa 27 Oktober 2015.

Ke Manado, Megawati Kunjungi Gereja

Baca Juga:



Pancasila, menurut Megawati, sebagai sebuah sejarah yang diombang-ambingkan, seperti roller coaster di sebuah sirkus. Selalu berputar putar  di satu titik.

“Apa yang saya omongin, ya nanti sepertinya saya bela bapak saya, ya siapa suruh saya anak bungk Karno ya,” katanya disambut tawa oleh para hadirin.

Bahwa, memaknai Pancasila, menjadi sebuah pertanyaan yang semestinya terkumpul  dalam pikiran orang-orang pintar di Indonesia, ia mengatakan terutama bagi para pemuda yang memikirkan kemana bangsanya dibawa nanti di kemudian hari.

Mega mencontohkan, seperti dalam hal bidang olahraga, Indonesia bisa kalah dengan Vietnam.

“Kita olah raga saja sudah keok ke mana-mana, apa tidak merasa perih-perih di sini ya? Perih banget loh, masak kita bisa kalah dengan Vietnam,” katanya.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Thahaja Purnama atau Ahok.

Mematahkan Peluang Tanpa Tanding Ahok

Komunikasi parpol kini terus berkembang untuk memilih calon.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016