- ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
VIVA.co.id - Sejumlah aktivis dan petani yang menggelar aksi mogok makan menolak pembangunan Bandara Kulonprogo di gedung DPRD Yogyakarta mulai mengaku lemas.
Aksi ini sudah berlangsung dua hari dan direncanakan akan terus bertahan hingga 15 hari.
"Sudah lemas, pening. Karena kurang makan, jadi agak lemas," kata Martono, salah seorang petani yang menjadi peserta aksi, Selasa, 27 Oktober 2015.
Koordinator aksi Santos Muhammad mengatakan, ia telah menyiapkan sejumlah kesiapan medis bagi para petani yang keletihan selama aksi. Ia memastikan, usaha mereka tersebut akan tetap bertahan hingga aspirasi mereka soal penghentian pembangunan bandara dikabulkan.
"Yang sakit sudah dipersiapkan medisnya. Kami akan tetap bertahan hingga pemerintah pastikan Bandara Kulonprogo batal dibangun," katanya.
Proyek Bandara Kulonprogo diyakini oleh warga akan berdampak pada sektor pertanian di daerah itu. Tak cuma itu, pembangunan bandara itu juga dinilai melanggar perda Rencana Tata Ruang dan Wilayah di daerah itu.
Nuryanto/Yogyakarta