Gunung Argopuro Terbakar, Tujuh Pendaki Ditemukan Selamat

Api yang membakar pepohonan di perbukitan Bromo.
Sumber :
  • FOTO: VIVA.co.id/Dyah Pitaloka
VIVA.co.id
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
- Tujuh pendaki di sekitar Gunung Argopuro berhasil ditemukan selamat usai gunung tersebut dikabarkan terbakar. Saat ini, ketujuh pendaki tersebut tengah dievakuasi petugas.

Satelit Lapan Deteksi 232 Hotspot Jelang Puncak Kemarau

Pendaki yang diketahui berasal dari Jember dan Tangerang saat ini dikabarkan dalam keadaan sehat dan diperkirakan tiba di pintu pendakian Bremi, Probolinggo untuk kemudian kembali ke daerah asal, malam ini.
Jelang Puncak Kemarau,Titik Api di Sumatera Meningkat


Menurut Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah III Jawa Timur Sunandar Triguna Jasa, sejumlah petugas lapangan telah dikirim untuk melakukan sterilisasi gunung dari pendaki.


“Tujuh pendaki masih ada di lereng Gunung Argopuro, empat dari Jember dan tiga dari Tangerang, diperkirakan mereka akan tiba di Bremi malam ini,” kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Jawa Timur Sunandar Triguna Jasa, Selasa, 27 Oktober 2015.


Sterilisasi Argopuro dilakukan setelah tersiar kabar ditemukannnya dua titik
hotspot
di lereng gunung tersebut. Menurutnya, sejumlah pendaki yang turun sempat mengabarkan pada petugas tentang kebakaran di lereng gunung itu. Setelah dilakukan pengecekan, petugas hanya menemukan lahan bekas terbakar.


“Sampai saat ini petugas tidak menemukan titik api, jadi kabar tentang pendaki yang terjebak kebakaran itu tidak benar. Namun kami menduga ada dua titik
hotspot
tetapi berada jauh dari jalur pendakian,” katanya.


Untuk melakukan antisipasi jatuhnya korban, BKSDA memutuskan untuk menutup pendakian ke Gunung Argopuro sejak Selasa, 27 Oktober 2015, hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Penutupan dilakukan di dua pos pendakian, yaitu pintu pendakian Bremi di Probolinggo dan pos pendakian Baderan di Situbondo.


“Pendaki yang akan naik terpaksa tidak kami beri izin sejak hari ini. Penutupan ini untuk antisipasi saja,” katanya.


Berikutnya mereka akan melakukan patroli untuk mendata dan mencari titik
hotspot
yang berpotensi terbakar selama musim kemarau. “Kami data dan lakukan antisipasi, di antaranya membuat sekat bakar di sekitar lokasi,” katanya.


Penutupan pendakian di Argopuro menyusul penutupan pendakian di Gunung Semeru yang dilakukan lebih awal, pada pekan lalu. Pengelola Gunung Semeru, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menutup pendakian hingga waktu yang tidak ditentukan untuk mengantisipasi terjadinya musibah setelah terjadi kebakaran di empat blok yang berada dekat dengan jalur pendakian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya