4 Tewas, Kapolda Sesalkan Tradisi Racik Petasan di Malang

Lokasi ledakan petasan di Kota Malang Jawa Timur. Ilustrasi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dyah Pitaloka
VIVA.co.id
- Ledakan petasan dari dua rumah di Kota Malang menewaskan empat orang dan menyebabkan tiga orang lainnya mengalami luka berat hingga mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit dr Saiful Anwar Malang. Polisi kesulitan melarang masyarakat karena, petasan bagian dari tradisi warga.


"Di sini ada budaya, setiap kegiatan menyalakan mercon (petasan). Jawa Timur banyak, seperti di Pasuruan, Probolinggo, Banyuwangi, Jember, Malang juga sama, terutama wilayah tapal kuda,” kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol, Anton Setiaji, Selasa 27 Oktober 2015.


Kapolda mengakui banyak warga Jawa Timur memiliki keahlian meracik petasan. Ia mengimbau warga untuk tidak mempertahankan tradisi itu.


"Ini menyangkut nyawa orang, kalau bisa jangan meracik itu,” kata Anton.


Anton, menambahkan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan penyelidikan Ledakan besar yang terjadi di kediaman Mawardi di Jalan Kyai Parseh Jaya RT 6 RW 5 Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang pada Minggu malam, 25 Oktober 2015.


"Kami sudah membentuk tiga tim untuk mengejar dia,” tegas Agus.





Kelompok Kemanusiaan Periksa Persenjataan Mematikan yang Belum Meledak di Gaza
Polisi saat menyita banyak petasan racikan beberapa waktu lalu.

Jelang Tahun Baru, Polisi Sita Petasan Berdaya Ledak Tinggi

Disita di kawasan Cipayung, Depok.

img_title
VIVA.co.id
30 Desember 2015