Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id - Seorang siswa sekolah dasar di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, tewas setelah dipukul teman sekelasnya. Korban diketahui berinisial MA, berusia 12 tahun, siswi kelas IV pada sebuah sekolah dasar di Kecamatan Kaliwungu.
Baca Juga :
Demi Pokemon, Pelajar SMA Bunuh Siswa SD
Peristiwa tragis itu terjadi pada Senin, 26 Oktober 2015. Bermula saat MA cekcok kecil dengan temannya UL. Masalahnya dia tak terima buku pelajarannya dirobek UL. MA meminta pertanggungjawaban UL. UL yang tak terima dengan sikap korban tiba-tiba memukul sekali pada bagian tengkuk korban.
Kejadian itu pun berlalu. Tapi MA sehari kemudian mengeluhkan sakit dan tidak sadarkan diri. Orang tua MA awalnya tak curiga tentang sakit yang diderita anaknya. Mereka membawa MA ke rumah sakit Suwondo, Kendal, untuk mendapatkan perawatan.
"Saat di rumah dia sempat cerita tapi tak ada luka apa pun. Namun setelahnya anak saya pingsan dan tidak sadarkan diri, " kata NS, orang tua korban.
Setelah mendapatkan penanganan dokter, NS kaget karena mendapatkan kabar bahwa putri bungsunya itu ternyata dinyatakan kritis akibat syaraf di bagian leher mengalami kerusakan. Pada Kamis pagi, 29 Oktober 2015, MA mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit.
Keluarga sudah mengikhlaskan MA. NS juga tidak mempermasalahkan sebab sang anak yang meninggal karena dipukul teman sekelasnya. Kedua keluarga bahkan menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan dan tidak melaporkan masalah itu kepada polisi.
Kepala Polsek Kaliwungu, AKP Setya Adi Nugraha, mengatakan bahwa setelah kejadian itu, polisi mengidentifikasi korban. Namun, kasus itu akhirnya terhenti karena keluarga masing-masing berdamai dan tidak membawa persoalan itu melalui jalur hukum.
"Polisi tidak melakukan pemeriksaan karena tidak ada laporan atau tuntutan dari pihak keluarga ke kami," kata Adi.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Setelah mendapatkan penanganan dokter, NS kaget karena mendapatkan kabar bahwa putri bungsunya itu ternyata dinyatakan kritis akibat syaraf di bagian leher mengalami kerusakan. Pada Kamis pagi, 29 Oktober 2015, MA mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit.
