Sumber :
- VIVA.co.id/istimewa
VIVA.co.id
- PN (17), gadis cantik asal Kabupaten Garut yang melaporkan ayah dan ibunya atas pelecehan seksual yang dialaminya selama empat tahun, mengaku memang merencanakan sejak lama untuk membongkar kasus itu.
Dara yang kini duduk di bangku kelas dua sebuah Sekolah Menengah Atas itu membuat skenario agar dirinya bersama kekasihnya untuk digerebek warga. Baru kemudian membongkar seluruh perbuatan cabul ayah tirinya dan ibu kandungnya ke hadapan masyarakat.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dara yang kini duduk di bangku kelas dua sebuah Sekolah Menengah Atas itu membuat skenario agar dirinya bersama kekasihnya untuk digerebek warga. Baru kemudian membongkar seluruh perbuatan cabul ayah tirinya dan ibu kandungnya ke hadapan masyarakat.
"Korban ini sengaja dengan kekasihnya berduaan hingga larut malam di rumahnya, dengan tujuan agar masyarakat dan keamanan kampung menggerebeknya, ", ujar Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Garut, Nitta K Wijaya, Jumat 30 Oktober 2015.
Kebiasaan di kampung dilarang ada pasangan yang berdua-duaan hingga larut malam, sanksinya akan digerebek dan dinikahkan. Benar saja tidak lama kemudian warga pun berdatangan dan langsung menginterogasi PN dengan kekasihnya.
"Jadi PN saat itu baru membuka rahasia yang selama empat tahun dipendam, dengan mengatakan bahwa sebenarnya dia telah menjadi budak nafsu bejat sang ayah tiri," ungkap Nitta.
Nitta berharap kasus tersebut segera terungkap, kedua pelaku diberi hukuman yang berat, karena kedua tersangka yang seharusnya melindungi anak, malah sebaliknya membuat masa depan anak menjadi hancur.
"Hukum seberat-beratnya, mereka sudah tidak berperikemanusiaan dan tak memiliki hati nurani," katanya.
Berita Terkait:
Halaman Selanjutnya
"Korban ini sengaja dengan kekasihnya berduaan hingga larut malam di rumahnya, dengan tujuan agar masyarakat dan keamanan kampung menggerebeknya, ", ujar Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Garut, Nitta K Wijaya, Jumat 30 Oktober 2015.
