Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengajak publik turut dalam gerakan mengawal percepatan peningkatan mutu pendidikan. Publik dapat berpartisipasi melalui laman www.kawalpendidikan.org yang diluncurkan di Jakarta, Kamis 29 Oktober 2015.
Dalam siaran persnya, Koordinator Kawal Pendidikan, Fasli Jalal, menjelaskan bahwa platform itu memuat data terkait hal ihwal mutu pendidikan di seluruh daerah. Diantanya, tata kelola guru, kapasitas kepala sekolah dan pengawas, kurikulum, standar pelayanan minimal, capaian murid, hingga masalah aktual seperti tawuran pelajar.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Blusukan di Mampang, Sandi Dicegat Kiai Berjubah
Baca Juga :
Anies Baswedan Cinta Musik Melayu, Kenapa?
Dalam siaran persnya, Koordinator Kawal Pendidikan, Fasli Jalal, menjelaskan bahwa platform itu memuat data terkait hal ihwal mutu pendidikan di seluruh daerah. Diantanya, tata kelola guru, kapasitas kepala sekolah dan pengawas, kurikulum, standar pelayanan minimal, capaian murid, hingga masalah aktual seperti tawuran pelajar.
"Situs kawalpendidikan.org dirancang agar publik dapat berkomunikasi dengan para kandidat pemimpin daerah mempertemukan prioritas publik dengan rencana aksi yang ditawarkan, serta mendorong implementasi janji-janji kampanye dalam bentuk yang konkrit," ujar Fasli.
Sebagai awal, situs itu sudah memuat janji kampanye calon kepala daerah dan harapan masyarakat di sepuluh daerah. Sepuluh daerah itu, yakni Kota Medan, Kota Depok, Kota Tangeran Selatan, Kabupaten Bandung, Kota Surakarta, Kota Semarang, Kota Surabaya, Kota Balikpapan, Provinsi Sumatera Barat, dan Provinsi Sulawesi Utara.
"Platform ini menjadi alat edukasi kedua belah pihak untuk memahami isu-isu mutu pendidikan. Kami harap gerakan ini dapat menjadi katalisator bagi berbagai pihak untuk melakukan aksi-aksi nyata yang mendorong perbaikan mutu pendidikan," ujar Fasli.
Gerakan kawal pendidikan ini merupakan inisiatif yang dibentuk oleh tokoh, praktisi, akademisi, dan penggiat pendidikan dari kelompok masyarakat sipil dengan tujuan mendorong keterlibatan publik dalam pembuatan kebijakan, penyusunan strategi dan rencana aksi pembangunan sektor pendidikan nasional. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Situs kawalpendidikan.org dirancang agar publik dapat berkomunikasi dengan para kandidat pemimpin daerah mempertemukan prioritas publik dengan rencana aksi yang ditawarkan, serta mendorong implementasi janji-janji kampanye dalam bentuk yang konkrit," ujar Fasli.
