Sumber :
- VIVA.co.id/ MZ. Abidin
VIVA.co.id
- Adu konsep pembangunan terjadi dalam debat pemilihan wali kota Surabaya, Jumat 30 Oktober 2015. Calon wali kota (Cawali) Surabaya Rasiyo menyatakan, dia akan melakukan pembatasan urbanisasi.
"Kita tidak bisa melarang orang datang ke Surabaya, karena itu melanggar Hak Asasi Manusia, tapi masih bisa dibatasi," kata Rasiyo.
Baca Juga :
Hasto Bantah Sering Komunikasi dengan Risma
"Kita tidak bisa melarang orang datang ke Surabaya, karena itu melanggar Hak Asasi Manusia, tapi masih bisa dibatasi," kata Rasiyo.
Selain pembatasan, Rasiyo juga ingin memberikan keterampilan kepada para pendatang. "Tujuannya kalau mereka datang ke Surabaya supaya memiliki keterampilan," imbuh Rasiyo.
Hal berbeda disampaikan oleh Tri Rismaharini, atau Risma. Risma justru ingin menjadikan warga Surabaya sebagai tuan di kotanya sendiri.
"Caranya dengan tidak menjadi pegawai, dan saya mendorong pertumbuhan UMKM," urai Risma.
Dengan cara itu, Risma yakin Surabaya akan menjadi kota yang berkembang dengan pesat di Surabaya. "Apalagi sebentar lagi kita juga akan masuk Masyarakat Ekonomi ASEAN, dan saya yakin masyarakat Surabaya sudah siap," ujar Risma.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain pembatasan, Rasiyo juga ingin memberikan keterampilan kepada para pendatang. "Tujuannya kalau mereka datang ke Surabaya supaya memiliki keterampilan," imbuh Rasiyo.