Perang Tomat Masuk Agenda Tahunan Kementerian Pariwisata

Perang Tomat
Sumber :
  • VIVA/Mega Dwi
VIVA.co.id
Indonesia Jadi Kantor Sekretariat Kepariwisataan ASEAN
- Kementerian Pariwisata menjadikan Perang Tomat sebagai agenda tahunan. Hal tersebut diungkapkan oleh Kasubid Promosi Wisata Sejarah dan Religi Bidang Wisata Budaya, Wawan Gunawan.

Soto-Sate Padang Dulu, Sebelum Balapan Tour de Singkarak

"Kegiatan ini menarik untuk masuk dalam agenda tahunan dalam
Toba Gran Fondo 2016 Kelilingi Kaldera Danau Toba
branding Pesona Indonesia," katanya kepada wartawan usai Rempug Tarung Adu Tomat, di Kampung Cikareumbi, Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 4 November 2015.


Dia berharap, Perang Tomat bisa memberikan keuntungan yang nyata para warga setempat lantaran daya tariknya mampu membawa para wisatawan lokal dan internasional.


"Saya tahu, di luar negeri juga ada acara serupa. Tapi di sini, daya tariknya tinggi karena penuh makna. Ada tarian dan ritualnya terlebih dahulu," ujar dia.


Namun untuk menarik minat wisatawan, Wawan meminta warga perlu berbenah terlebih dahulu, mulai dari hal terkecil seperti sampah dan pemandangan di sekitar.


"Kan
nggak
enak kalau wisatawan jalan-jalan dan lihat jemuran di depan rumah," imbuhnya.


Perubahan itu, menurut Wawan bisa dilakukan secara perlahan. Yang terpenting saat ini, kegiatan tersebut sudah masuk dalam agenda tahunan Kementerian Pariwisata.


Lebih lanjut, Wawan mengaku pihaknya memberikan bantuan untuk kegiatan Perang Tomat ketiga ini. Hanya saja, dia tidak mau menyebutkan besarannya.


"Kami memberikan bantuan untuk
sound system
, panggung, serta beberapa kekurangan dalam kegiatan kali ini. Kami juga membantu mempromosikannya lewat brand Pesona Indonesia," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya