Sumber :
- ANTARA/Bhakti Pundhowo
VIVA.co.id
- Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Rizal Ramli, setuju pemberian gelar pahlawan kepada Presiden RI keempat, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Rizal mengatakan Gus Dur sudah seharusnya diberikan gelar pahlawan karena jasa-jasanya. Meski sudah lama meninggal, Rizal menilai sosok Gus Dur tetap selalu dikenang.
"Saya kemarin ke (makam Gusdur) Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur. Selain kasih kuliah bisnis saya juga berziarah ke makam Gus Dur. Saya terharu karena sosok beliau sangat sederhana sekali, lalu tidak ada pusara yang hebat," ujar Rizal di kantornya, di Jakarta, Senin, 9 November 2015.
Baca Juga :
Besok Rizal Ramli Serah Terima Jabatan ke Luhut
Menurut Rizal, cita-cita, idealisme dan jasa Gus Dur bagi bangsa serta hatinya terhadap pluralisme, menjadikan Gus Dur sebagai tokoh besar.
"Ini pemimpin yang sangat sederhana waktu hidup maupun meninggal. Saya tidak ragu untuk mengatakan bahwa Beliau wali ke-10 di Indonesia," tuturnya.
Diketahui, wali di Indonesia dikenal dengan nama Wali Songo atau Sembilan Wali. Para wali ini merupakan penyebar agama Islam di tanah Jawa pada abad ke 14.
Meskipun Gus Dur menjabat Presiden hanya dalam waktu singkat, akan tetapi sosoknya dikenal bukan karena sebagai mantan Presiden. Gus Dur, menurut Rizal, merupakan seorang negarawan dan pemimpin bangsa untuk semua kalangan.
"Karena ribuan orang rakyat datang ke situ (makam Gus Dur) selalu berdoa dan berziarah. Jadi menurut saya, Gus Dur adalah pahlawan. Karena beliau ini pemimpin yang sangat sederhana waktu hidup maupun meninggal," ujar Rizal.
Seperti diketahui, gelar pahlawan bagi Gus Dur saat ini telah disetujui Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan yang diketuai Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu.
Presiden Joko Widodo juga sudah setuju pemberian gelar pahlawan itu. Namun gelar pahlawan tersebut belum dianugerahkan tahun ini, melainkan diendapkan dulu menunggu waktu yang tepat. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ini pemimpin yang sangat sederhana waktu hidup maupun meninggal. Saya tidak ragu untuk mengatakan bahwa Beliau wali ke-10 di Indonesia," tuturnya.