Sumber :
- REUTERS / Stringer
VIVA.co.id
- Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri menduga keberangkatan Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan Batam, Dwi Joko Wiwoho, ke Turki ada yang mengkoordinir.
"Kalau dia berangkat bersama 25 orang, artinya ada yang memberangkatkan," ujar Suharsono di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 11 November 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS
"Kalau dia berangkat bersama 25 orang, artinya ada yang memberangkatkan," ujar Suharsono di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 11 November 2015.
Djoko bersama istrinya, secara terang-terangan mengatakan bergabung dengan
Islamic State of Iraq and Syria
(ISIS). Mereka menyampaikan pesan tersebut kepada pemimpin di perusahaan untuk di sampaikan kepada orang tuanya.
"Memang benar yang bersangkutan, melalui akun istrinya, juga menyatakan 'inilah jalan kami menuju surga'," katanya.
Dwi Djoko Wiwiho dilaporkan hilang sejak Agustus 2015. Dia dikabarkan cuti bekerja untuk beribadah umrah ke Mekah, Arab Saudi, pada awal Agustus 2015. Dia pergi bersama istrinya, Ratna Nirmala dan anaknya.
Dia seharusnya sudah kembali berkantor pada 2 November 2015 tapi sampai sekarang belum di ketahui keberadaannya.
Menanggapi hal ini, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengatakan enggan melakukan pencarian terhadap keberadaan Dwi Joko tersebut.
"Ya kalau sudah pergi ke sana kenapa dicari," kata Badrodin.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Djoko bersama istrinya, secara terang-terangan mengatakan bergabung dengan
