Wapres Jusuf Kalla Desak Audit Forensik Petral Dibawa ke KPK

pengukuhan yudi chrisnandi menjadi guru besar unas
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Audit forensik Pertamina Energy Trading Limited (Petral) telah dirampungkan. Namun Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Presiden Joko Widodo belum menerima laporan hasil itu dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.

Kalla mendesak agar hasil audit ini tetap diproses secara hukum. "Namanya audit harus dilaporkan kalau ada penyelewengan," kata Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu, 11 November 2015.

Menurut Kalla, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga harus dilibatkan dalam persoalan ini. Kalla meminta kalau nanti hasil audit forensik Petral selesai dan ditemukan indikasi korupsi, segera dilaporkan ke KPK.

"Iya harus dibawa ke KPK kalau memang ada korupsinya. Harus dibawa ke pemeriksa yang lain kalau seperti itu," kata Kalla.

Diketahui, hasil audit forensik Petral belum diserahkan kepada Presiden Joko Widodo. Alasannya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mengkaji hasil auditnya.

"Petral kan rapornya sudah selesai dan Pak Dirut (Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto) sudah memberikannya kepada kami dan juga kepada Menteri ESDM (Sudirman Said). Kami sedang mempelajari dan sedang mencari jadwal untuk melaporkan kepada Presiden," kata Menteri BUMN Rino Soemarno.

Rini mengatakan, bahwa pihaknya menanti kepulangan Sudirman dari Timur Tengah untuk membahas hasil audit forensik. Setelah itu barulah hasilnya dilaporkan kepada Jokowi. "Insya Allah setelah beliau (Jokowi) kembali dari G-20," kata Rini. (ase)

Selidiki Kasus Petral, KPK Periksa Sejumlah Saksi

Ilustrasi/Pekerja di tempat pengeboran minyak dan gas.

Audit Petral Dinilai Hanya Pencitraan Pemerintah

"Hingga kini Petral belum resmi bubar."

img_title
VIVA.co.id
24 Maret 2016