Tahanan Kabur, Kapolrestabes Dianggap Tak Serius

Sumber :
  • VIVA.co.id

VIVA.co.id - Sudah tiga hari tahanan Polrestabes Surabaya, yang menghuni Blok O, Alfian Santoso, kabur. Hingga saat ini tidak ada tanda-tanda tahanan tersebut akan tertangkap kembali.

Kabag Humas Polrestabes Surabaya AKP Lily Djafar saat ditanya wartawan mengenai hal itu, hanya memberikan jawaban singkat. "Belum tertangkap," katanya, saat ditanya wartawan di Mapolrestabes Surabaya, Jumat,13 November 2015.

Saat ditanya mengapa tahanan tersebut belum tertangkap, Lily kembali menjawab pendek.  "Saya tidak tahu," ucapnya sambil berlalu.

Terkait hal itu, aktivis Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, menuding polisi tidak serius menangani kasus itu. Bahkan, menurutnya kinerja polisi sudah menunjukkan tingkat kemalasan yang paling rendah.

"Menangkap penjahat yang kabur saja tidak bisa, bagaimana mau mengayomi masyarakat," kata Neta.

Neta meminta Kapolri Jenderal Badrodin Haiti untuk mengevaluasi kinerja Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Yan Fitri. "Sudah layak untuk dicopot, biar Polrestabes Surabaya ada perubahan yang lebih baik," katanya menegaskan.

Dua orang tahanan Polrestabes Surabaya, Doni Susanto warga Jalan Peneleh, dan Alfian Santoso warga Jalan Putat Jaya kabur dari tahanan Sat Reskoba Polrestabes Surabaya. Keduanya kabur sejak tanggal 10 November, pada pukul 03.00 WIB,  dengan memotong terali besi tahanan.

DPR: Kicauan Freddy Budiman Adalah Pintu Masuk

Pasca kejadian itu, polisi baru bisa menangkap Doni. Ia ditangkap saat bersembunyi di rumahnya. Sedangkan Alfian, tak tentu rimbanya.

Penjahat narkoba

Diusulkan Tiru Filipina Perangi Narkoba, Ini Respons DPR

'Penjara kita itu mayoritas diisi terpidana narkoba.'

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016