Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Lantaran dikira sedang "mangkal" mencari penumpang, Ajun Komisaris Polisi (AKP) berinisial EM, dikeroyok oleh sejumlah sopir taksi travel gelap.
Perwira yang bertugas di Mapolda Sumatera Selatan itu menjadi korban pengeroyokan di kawasan tempat taksi gelap mangkal, Jalan KH Wahid Hasyim, Palembang, Jumat 13 November 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Cerita Asep, Temukan Granat Aktif Malah Dicuci
Baca Juga :
Pasangan Ini Menikah di Balik Jeruji Besi
Perwira yang bertugas di Mapolda Sumatera Selatan itu menjadi korban pengeroyokan di kawasan tempat taksi gelap mangkal, Jalan KH Wahid Hasyim, Palembang, Jumat 13 November 2015.
Baca Juga :
Kapolri Minta Menhub Ingatkan Perusahaan Taksi
Awalnya, Akp EM sedang menunggu kepulangan anaknya yang sedang mengikuti Bimbingan Belajar (Bimbel) tak jauh dari lokasi kejadian.
Saat sedang menunggu, pelaku berinisial AN, seorang sopir travel gelap langsung menghampiri AKP EM, dan mengusirnya pergi dari sana.
Meski Akp EM sempat mengatakan jika dirinya adalah seorang polisi dan sedang menunggu anaknya, pelaku AN tetap memanggil para kawanan sopir travel gelap lainnya hingga pengeroyokan itu terjadi.
Perwira Polisi berpangkat balok tiga itu berhasil selamat setelah meminta bantuan kepada anggota Polisi yang berada di Pos
Fly Over
Jakabaring.
Hingga akhirnya satu pelaku bernama Agus Firmansyah (44) warga Sekojo Residen Kelurahan 2 Ilir Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, diamankan petugas.
"Saya tidak tahu kalau bapak itu polisi. Pas dia cekcok dengan teman saya bernama Andi itu, kacamata saya jatuh dan pecah, jadi saya ikut keroyok bapak Polisi itu,"ujar Agus
Tersangka Agus kini diamankan di Polresta Palembang. Ia melanggar pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dan terancam kurungan lima tahun penjara.
Sedangkan AKP EM mengalami luka dan harus jalani perawatan dirumah sakit.
"Satu lagi masih dalam pengejaran. Kita proses dan koordinasikan dengan aparat Polsekta SU I," ujar Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Awalnya, Akp EM sedang menunggu kepulangan anaknya yang sedang mengikuti Bimbingan Belajar (Bimbel) tak jauh dari lokasi kejadian.
