Tiga Lembaga Penegak Hukum Bersaing Berantas Korupsi

Spanduk Raksasa Terpasang di Gedung KPK, Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Tiga lembaga penegak hukum, yakni Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian, dan Kejaksaan, kini bersaing dalam memberantas korupsi. Masing-masing lembaga ini tampak sedang menunjukkan kinerja terbaiknya dalam mengungkap kasus-kasus korupsi.
Politikus Budi Supriyanto Didakwa Disuap Ratusan Ribu Dolar

Pengamat politik Universitas Indonesia (UI), Maswadi Rauf mengatakan, Kejaksaan tampak kian intensif menangani kasus-kasus korupsi di pusat maupun di daerah. Begitu juga Kepolisian. Sedangkan KPK, yang lebih agresif, menjadi semacam pemantik bagi Kejaksaan dan Kepolisian.
'Bos Podomoro Beri Sanusi Uang Rp2 Miliar Sebagai Sahabat'

Menurutnya, persaingan itu bersifat positif, tidak saling menjatuhkan. Tetapi dia menyarankan dibuat sistem agar kinerja lembaga itu bersinergi dan tidak berbenturan. Jika sistem itu berjalan efektif, upaya pemberantasan korupsi akan lebih masif.
KPK Ajak Pengusaha Cegah Korupsi di Sektor Swasta

"Ada persaingan positif dalam hal ini. Bagaimana lembaga-lembaga pemberantas korupsi bisa menunjukkan prestasinya dalam membongkar dan mengusut kasus korupsi," ujarnya di kampus UI di Depok, Jawa Barat, Minggu, 15 November 2015.

Dia berharap, Kejaksaan bisa bekerja lebih maksimal di pusat maupun daerah. Kekuatan personel di seluruh wilayah sebaiknya dimanfaatkan dengan maksimal dalam upaya pemberantasan korupsi.

"Sehingga tidak hanya mengandalkan KPK, karena itu akan mempersulit. Beban KPK semakin banyak. Kinerja Kejaksaan harus semakin intensif," ujarnya.

Jika ketiga lembaga penegakan hukum itu bersinergi dan harmonis, kata Maswadi, cita-cita mewujudkan Indonesia bebas korupsi bisa tercapai. "Itu yang rakyat harapkan."

(mus)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya