- @jurnalmaritim
VIVA.co.id - Petugas menyatakan evakuasi penumpang KM Wihan Sejahtera yang karam di perairan Teluk Lamong, perbatasan Surabaya-Gresik, dinyatakan selesai. Kendati begitu, hingga Senin malam, 16 November 2015, Polisi Air (Polair) masih tetap melakukan penjagaan di lokasi kapal karam.
Inspektur Satu (Iptu) Antonius Trias, Komandan Kapal Perkutut-3005, mengatakan, dua kapal Polair tetap berjaga di lokasi KM Wihan yang karam setelah dinyatakan seluruh penumpang kapal dievakuasi dengan selamat.
"Evakuasi selesai, cuma sekarang masih melakukan pengamanan di area kapal tenggelam," katanya kepada VIVA.co.id.
Antonius menjelaskan, penjagaan di area kapal karam dilakukan agar tidak ada kapal-kapal lain berlayar melewati area tersebut, sehingga tidak terjadi benturan atau tabrakan. Selain itu, petugas tetap di lokasi untuk melakukan pendataan KM Wihan beserta muatannya.
"Juga untuk memantau siapa tahu ada barang dari kapal tenggelam yang hanyut dan mengganggu pelayaran," ucapnya.
Untuk jumlah korban, Antonius melaporkan bahwa hingga evakuasi selesai, jumlah seluruh penumpang total 212 orang. Rinciannya, ABK plus pegawai kantin kapal 41 orang; sopir dan kernet 74 orang; dan penumpang 97 orang.
Bagaimana dengan muatan kapal seperti kendaraan dan lainnya? Antonius menjawab, "Kalau muatannya dinyatakan hilang, karena tenggelam bersama kapalnya." Menurut data diterima, selain penumpang, kapal nahas itu juga memuat 43 truk besar, 8 truk kecil, 7 mobil, dan 2 sepeda motor. (one)
KM Wihan yang Tenggelam di Teluk Lamong Tak Berasuransi
Manajemen KM Wihan tak membayar ke Asuransi jasa Raharja.
