- @jurnalmaritim
VIVA.co.id - Jumlah korban dalam tragedi tenggelamnya Kapal Motor (KM) Wihan Sejahtera di Teluk Lamong, Jawa Timur, masih simpang siur.
Dua pihak berwenang atas tragedi itu, kepolisian dan syahbandar Gapura Surya Nusantara (GSN) masih berbeda pendapat terkait jumlah korban kecelakaan KM Wihan Sejahtera.
Kedua instansi tersebut menyampaikan data yang berbeda perihal jumlah penumpang. Kepala Syahbandar GSN Rudiana mengatakan, jumlah korban dalam kecelakaan itu mencapai 172 orang.
"Alhamdulillah semuanya itu sudah dalam keadaan selamat, dan semoga sudah tidak ada lagi," ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Tanjung Perak AKBP Arnapi menyebutkan ada sebanyak 179 orang yang menjadi korban musibah itu. "Namanya juga baru dugaan, nanti akan didalami lagi oleh anggota," katanya.
Data di posko
Data dari syahbandar dan kepolisian lebih berbeda lagi dengan data yang dihimpun VIVA.co.id di Posko GSN.
Petugas GSN, Dani mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya hingga saat ini terdapat 212 orang.
"Saya tidak tahu benarnya seperti apa, tapi setidaknya itu data yang masuk waktu mendata korban di posko," ucap Dani, Selasa 17 November 2015.
Seperti diketahui, kapal berbadan besar itu tenggelam beberapa saat usai lepas jangkar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Senin 17 November 2015. Kapal sedianya akan berlayar dengan tujuan Ende di Nusa Tenggara Timur dan dilanjutkan ke Merauke.
KM Wihan yang Tenggelam di Teluk Lamong Tak Berasuransi
Manajemen KM Wihan tak membayar ke Asuransi jasa Raharja.
