Kapal Wihan Sejahtera Belum Sepenuhnya Tenggelam

Ilustrasi Kecelakaan Kapal Motor.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Januar Adi Sagita
VIVA.co.id - Kapal Motor Wihan Sejahtera yang kecelakaan di perairan Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya, belum sepenuhnya tenggelam. Kapal nahas itu sudah tak tampak di permukaan air tetapi belum tenggelam sampai dasar laut.
Tim SAR Temukan 20 Jasad Korban Kapal Karam di Batam

Menurut Kepala Kesyahbandaran Tanjung Perak, Kapten Rudiana, kapal itu masih mengambang di bawah permukaan air laut dan belum mencapai dasar. Perairan di lokasi kecelakaan itu sebetulnya hanya sedalam 20 meter tetapi kapal Wihan cukup lama mencapai dasar.
Dimana Raibnya ABK Kapal Pisang VI?

Rudiana menjelaskan, evakuasi belum bisa dilakukan kalau kapal itu belum mencapai dasar. Soalnya posisnya masih labil sehingga membahayakan proses evakuasi. Dia belum dapat memperkirakan kapan kapal itu mencapai dasar, lalu dievakuasi atau diseret ke darat.
Getek Angkut Jemaah Haul Terbalik, 1 Tewas

Dia hanya mengatakan bahwa sesuai amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, disediakan waktu paling lama 180 hari untuk mengangkat bangkai kapal itu. Berdasarkan undang-undang itu juga, pengangkatan bangkai kapal adalah tanggung jawab pemilik, yakni PT Trimitra Samudra.

Jika proses evakuasi lebih 180 hari, pemerintah akan mengambilalihnya. Namun, biaya pengangkatan kapal dan muatannya tetap dibebankan ke pemilik atau perusahaan.

"Tapi saya pastikan semuanya akan tuntas sebelum 180 hari," kata Rudiana kepada wartawan di Surabaya, Selasa, 17 November 2015.

Mengenai jumlah penumpang dalam kapal itu, Rudiana menjelaskan, berdasarkan data manifes dalam kapal itu ada 153 orang. Sedangkan jumlah sesungguhnya sebanyak 212 orang.

Rudiana berdalih, perbedaan data disebabkan kru kapal tak dihitung atau tak masuk dalam manifes. "Kru kapal itu kan tidak terdata dalam manifes," kata dia berkilah.

Kecelakaan KM Wihan Sejahtera terjadi di perairan sekitar Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya, Senin, 16 November 2015. Kecelakaan yang menimpa kapal dengan rute Surabaya-Maumere itu hingga kini  belum diketahui penyebabnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya