PDIP Yogya Janjikan Rp5 Juta bagi Penangkap Politik Uang

ilustrasi Bawaslu sosialisasi tolak politik uang
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Agus Bebeng
VIVA.co.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Daerah Istimewa Yogyakarta, menjanjikan hadiah uang tunai sebesar Rp5 juta bagi siapa pun yang menangkap tangan praktik politik uang (money politic) dalam penyelenggaraan pilkada.
PDIP Bahas Nama Budi Waseso untuk Pilkada Jakarta

Ada tiga kabupaten di DI Yogyakarta yang menyelenggarakan pilkada pada 9 Desember 2015, yakni Bantul, Sleman, dan Gunungkidul. Pimpinan PDIP Yogyakarta tak membatasi hadiah itu berlaku untuk daerah mana saja. Begitu juga jumlahnya.
Putra Risma Tak Rela Ibunya Jadi Calon Gubernur Jakarta

"Siapa pun warga PDIP yang bisa menangkap pelaku money politic, kita akan memberi imbalan tunai Rp5 juta. Berapa pun kasus money politic yang tertangkap, semua akan mendapat reward (hadiah),” kata Wakil Ketua PDIP DI Yogyakarta, Imam Priyono, di Kabupaten Sleman, Senin, 17 November 2015.
Hasto Bantah Sering Komunikasi dengan Risma

Imam mengingatkan bahwa pengungkapan atau penangkapan pelaku politik uang itu harus berdasarkan koridor hukum. Serahkan pelakunya kepada Polisi maupun petugas Panitia Pengawas Pilkada. “Tidak boleh dihakimi (massa).”

PDIP berkoalisi dengan PKS dan Partai Gerindra mengusung pasangan calon Yuni Satia Rahayu dan Wicaksana Sulistya dalam Pilkada Sleman. Pasangan itu bersaing dengan Sri Purnomo (Bupati petahanan) dan Sri Muslimatun yang diusung PAN, PKB, Partai Hanura, dan PPP.

Gusta Ganda, seorang anggota tim sukses Yuni Satia Rahayu dan Wicaksana Sulistya, menjelaskan bahwa pihaknya sudah membentuk laskar antipolitik uang.

"Laskar ini juga sekaligus untuk pendidikan politik,” katanya.

Keberadaan laskar itu penting karena warga sudah diajari politik uang. Misalnya dalam penyelenggaraan Pemilu Legislatif 2014. Warga kini seolah berharap-harap ada kandidat yang memberi uang kepada mereka, seperti yang terjadi sebelum-sebelumnya.

Calon wakil bupati Sri Muslimatun menolak berkomentar tentang komitmen Pilkada Bersih dan Damai. "Silakan bertanya saja pada ketua tim pemenangan. Saya tidak akan banyak bicara. Pilkada bersih dan damai, biar ketua yang ngomong," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya