Wacana Lapas Dijaga Binatang Buas, Ini Tanggapan Anggota DPR

Persiapan Hukuman Mati Untuk Warga Australia
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id - Hewan buas seperti buaya diusulkan untuk menjaga para narapidana narkoba di sebuah lapas yang berada di pulau terpencil Indonesia. Wacana itu mendapat tanggapan dari anggota Komisi III DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad.

Dua Pelajar di Depok Ujian Nasional di Lapas

Menurut politisi dari Partai Gerindra ini, usulan itu bisa saja dilakukan. Namun, para petugas lapas juga perlu diberikan pelatihan khusus.

"Penjagaannya pun harus khusus. Saya kira wacana itu ada manfaatnya," kata Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 17 November 2015.

Menurut Dasco, memang perlu ada tindakan-tindakan nyata untuk memberikan shock terapi bagi para pengedar narkoba. Program-program Badan Narkotika Nasional (BNN) perlu mendapat dukungan.

"Soalnya narkoba di Indonesia keadaannya sangat parah," ujar Dasco.

Dasco mengakui Indonesia sudah sangat darurat narkoba. Bahkan, barang haram ini katanya tidak hanya melanda kota-kota besar, tapi juga sudah ke desa-desa.

"Saya setuju saja terkait wacana itu. Indonesia sebagai negara yang darurat narkoba. Narkoba sudah menjalar ke mana-mana, enggak di kota, enggak di desa," kata Dasco.

Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, membenarkan adanya usulan tersebut. Ide itu katanya dimunculkan Buwas karena kurangnya sumber daya manusia (SDM) atau petugas dalam menjaga lapas.

"Kita punya SDM terbatas, ada lapas kita yang dihuni 1.000 (napi), tapi petugasnya cuma 10 orang, per shift. Padahal, di pulau terluar itu perlu pengamanan yang baik. Buwas bilang, kita taruh buaya saja di situ, enggak akan berani itu. Saya bilang, ya bagus itu," ucap Yasonna.

Ilustrasi napi di penjara.

Bongkar Kasus Narkoba di Lapas Pakai Alat Deteksi Sinyal HP

Anjing pelacak juga disiapkan untuk bantu bongkar kasus narkoba.

img_title
VIVA.co.id
5 April 2016