Polda: Pegawai Kemenhub 'Bela Negara' Meninggal karena Sakit

Jenazah Dyah Umiyarti Purnamaningrum
Sumber :
  • Nur Faishal/VIVA.co.id
VIVA.co.id - Kepolisian telah menerima laporan atas meninggalnya Dyah Umiyarti Purnamaningrum (41 tahun), saat mengikuti pembinaan mental dan fisik di Pusat Pelatihan Tempur Kormar III Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Rawan Ajaran Radikal, Ratusan Anak di Depok Ikut Bela Negara

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jatim, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan bahwa kasus meninggalnya peserta 'bela negara' itu ditangani Kepolisian Resor Pasuruan. "Berdasarkan laporan diterima, korban meninggal karena sakit," katanya kepada VIVA.co.id, Rabu, 18 November 2015.
Wapres: Kini Bela Negara Tak Butuh Senjata

Polisi tidak menindaklanjuti kejadian itu karena tidak ada laporan atau pengaduan dari keluarga Dyah. Selain itu, berdasarkan visum dokter di Puskesmas Grati, tidak ada tanda-tanda luka dan sejenisnya sebagai penyebab Dyah meninggal dunia.
MUI: Bela Negara Jati Diri Islam Indonesia

"Tidak ada tanda-tanda di tubuh korban yang dicurigai apakah dibunuh atau di aniaya," kata Argo. Atas alasan itu, polisi belum mengambil tindakan penyelidikan. "Kami juga belum tahu sakitnya saudari Dyah. Masih menunggu hasil visum dari dokter di Pasuruan," imbuhnya.

Kegiatan fisik

Informasi diperoleh menyebutkan, Dyah adalah pegawai eselon IV Kemenhub yang bertugas di Biro Hukum. Bersama pegawai Kemenhub lain, sejak Minggu, 14 November 2015, dia tiba di PLP Kormar III Grati, Pasuruan, untuk mengikuti pelatihan Kesamaptaan. Pelatihan itu meliputi latihan fisik dan mental.

Keesokannya, Senin, kondisi kesehatan Dyah menurun saat mengikuti kegiatan fisik. Pada Selasa pagi, Dyah masih mengikuti apel pasukan baris berbaris. Belum selesai, ia meminta izin keluar dari barisan karena pusing. Dyah lalu berteduh di bawah pohon.

Dilihat masih lemas, petugas kesehatan PLP membawa Dyah ke Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Grati menggunakan ambulan. Pegawai negeri sipil kelahiran Kendal, Jawa Tengah, itu langsung dirawat di Unit Gawat Darurat. Setelah dirawat hingga pukul 09.30, dokter menyatakan Dyah meninggal dunia.

Saat itu juga jenazah Dyah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara HS. Samsoeri Mertojoso, Surabaya, untuk diautopsi. Namun, keluarga memilih untuk langsung membawa jenazah ke rumah duka di Kendal. Petangnya, jenazah diberangkatkan ke Jawa Tengah.

Bukan kejadian heboh

Komandan Komando Latih Korps Marinir Kormar III, Kolonel Imam Sopingi, membenarkan informasi meninggalnya Dyah saat mengikuti pembinaan fisik dan mental di Pusat Pelatihan Tempur Kormar III, Grati, Kabupaten Pasuruan, Selasa, 17 November 2015.

Imam mengakui saat kejadian Dyah tengah mengikuti pelatihan mental dan fisik. Kegiatan itu dilaksanakan Kemenhub dan mulai masuk materi pada Senin, 16 November 2015. Ia menolak menjelaskan penyebab dan kronologi wanita itu meninggal dunia.

"Bukan kejadian heboh," ucapnya saat ikut mengantar jenazah Dyah di Rumah Sakit Bhayangkara HS. Samsoeri Mertojoso, Surabaya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya