Jokowi Sebut Kebanyakan Demonstrasi Tujuannya Masuk Koran

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo selama ini rupanya memantau aksi demonstrasi. Hal itu dilakukan bahkan saat ia masih menjabat sebagai Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta. Orang nomor satu di Indonesia ini pun punya wacana terkait dengan aksi demonstrasi.

Selawat Iringi Perjalanan Demo 4 November ke Istana Negara

Jokowi menganggap, banyak hal yang disampaikan dalam aksi unjuk rasa itu tak sepenuhnya benar. Selain itu, masih banyak demonstrasi yang terlalu memaksa meski beberapa perwakilan telah diterima.

Selama menjadi Wali Kota Solo, di tahun-tahun awal dirinya menjabat juga mengalami hal serupa. Banyak yang melakukan aksi demonstrasi, yang tak jarang berujung bentrok. Waktu di Solo, kata Jokowi, saat ada demonstran maka pintu gerbang ditutup. Satpol PP langsung menjaga pintu bagian depan. Di belakang itu, ada pelapis dari pihak Polres.

Demo 4 November, Jupe: Kerukunan Indonesia Dipantau

"Saya pikir ini benar nggak ya. Ini mungkin yang dikehendaki demo mungkin seperti itu. Ada satpol, ada polisi, kemudian nanti dorong-dorongan iya kan, ada gebuk-gebukan, biar apa? biar besok masuk koran. Saya pelajari bolak balik, lebih lima kali, oh mungkin yang diingini itu," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 18 November 2015.

Situasi itu juga terjadi saat dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dia mengakui, saat itu masih sering mengundang perwakilan para demonstran. Bahkan Jokowi mengaku, dirinya juga sempat dihubungi kalau ada sekelompok demonstran yang mau demonstrasi di Kantor Gubernur.

Jokowi Salat Jumat di Bandara Soekarno-Hatta

"Kadang-kadang di depan Istana itu juga aparatnya banyak sih. Apa nggak usah pakai aparat ya. Biar nggak menarik gitu. Yang menarik kan karena dijaga aparat terlalu banyak," ujarnya.

(mus)

KRL Commuter Line.

Terkait Demo, Hindari Stasiun Juanda dan Gondangdia

Penumpang naik hingga 400 persen.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016