- ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
VIVA.co.id - Lagi-lagi, gajah ditemukan mati di Aceh. Kali ini bangkai mamalia bertubuh besar itu ditemukan di Dusun Pucok Turue Gampong Turut Cut, Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie, Aceh, Selasa, 17 November 2015. Diduga, gajah itu mati akibat diracun.
Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh, Genman Hasibuan, membenarkan temuan tersebut. Gajah yang mati itu berjenis kelamin jantan dengan usia diperkirakan sekitar 6 tahun.
"Ditemukan mati di area kebun campuran warga. Menurut pengamatan staff lapangan kelamin gajah tersebut adalah jantan, umur sekitar 6 tahun, berdasarkan besar postur tubuh gajah," ujar Genman, kepada VIVA.co.id, Kamis 19 November 2015.
BKSDA Aceh menduga salah satu hewan langka tersebut mati akibat mengkonsumsi racun. Karena kata Genman, tidak jauh atau sekitar 100 meter dari bangkai gajah ditemukan tumpukan karung berisi berisi pupuk untuk padi sawah warga yang berserakan.
"Pupuk tersebut berserakan diduga dirobek-robek oleh gajah. Tapi untuk kepastian penyebab kematiannya, saat ini staaf lapangan kami sedang di lokasi kejadian melakukan outupsi dan identifikasi," katanya.
Kematian gajah di Pidie tersebut, menambah daftar jumlah kematian gajah di Aceh tahun 2015. Kepala BKSDA Aceh mengatakan, temuan gajah mati di Pidie merupakan kasus ketujuh dengan total gajah yang tewas ditemukan sebanyak 8 ekor.
Sebelumnya, minggu lalu satu gajah betina ditemukan tewas di Aceh Timur. Gajah tersebut diduga tewas akibat sengatan listrik. Gajah liar tersebut diduga sengaja disetrum karena mengganggu kediaman dan kebun warga.
Gajah Betina Mati Tersengat Listrik di Kebun Sawit Aceh
Diduga gajah itu mati karena tersengat aliran listrik.
